VIDEO: Menang Pemilu Belanda, Politikus Anti-Islam Geert Wilders Ternyata Keturunan Indonesia
JAKARTA - Nama politikus anti-islam, Geert Wilders sedang diperbincangkan di tanah air. Selain berhasil memimpin Partai Freedom (PVV) untuk memenangkan pemilihan umum di Belanda, usut punya usut, ia merupakan keturunan Indonesia.
PVV menang dramatis atas aliansi partai sayap kiri yang dipimpin komisaris Uni Eropa Frans Timmermans. Dari perhitungan sementara, Wilders dan partai sayap kanan PVV menang atas perolehan 37 dari 150 suara di parlemen. Sementara aliansi partai sayap kiri meraup 25 suara. Meski begitu, Wilders masih harus meraup beberapa suara untuk menggantikan sang Perdana Menteri, Mark Rutte yang telah berkuasa sejak 2010.
Berdasarkan penelusuran, Wilders merupakan anak dari ayah bernama Johannes Henricus Andreas Wilders dan ibunya, Anne Maria. Ayahnya merupakan orang asli Belanda, sementara ibunya memiliki darah campuran Belanda-Indonesia. Kehadiran Wilders di dunia politik Belanda kerap kontroversial. Bahkan saat kampanye, ia menyatakan Belanda bukan negara Islam jadi akan ada larangan mengenakan hijab di gedung-gedung pemerintah.
Dikutip dari Telegraph pada 2007, Wilders juga pernah menyarankan agar umat Islam merobek setengah dari Al Quran jika mereka ingin tinggal di Belanda karena mengandung hal-hal buruk. Selain itu, Wilders juga kerap menghina Nabi Muhammad. Karena sering menghina, merendahkan, dan mengolok-olok Islam, Wilders pernah diancam bakal dipenggal kepalanya oleh dai fundamentalis Islam Australia, Feiz Mohammad.
Bahkan pada 2009 Inggris juga pernah melarang Wilders masuk ke negaranya karena dianggap ancaman terhadap publik. Di 2010, Wilders juga tak bisa masuk ke Jerman untuk liburan. Pada 2012, Wilders juga pernah gagal mendapatkan visa masuk Australia. Meski Belanda dikenal liberal dan multikultural, apakah kemudian hak beragama rakyat muslim di Belanda akan terancam? Khususnya jika Wilders menjadi Perdana Menteri. Simak videonya berikut ini.