Tak Hanya Berguru Urus Lembaga Negara, Ganjar Pranowo Diberi Wejangan oleh Boediono Soal Ekonomi

JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo bertemu Wakil Presiden Ke-11 Republik Indonesia Boediono untuk berguru soal tata cara mengurus kelembagaan negara dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Ada tiga pelajaran penting yang diberikan, bagaimana bangga bernegara, mengurusi kelembagaan, mengurus SDM, dan membuat programnya juga bagus," kata Ganjar usai bertemu Boediono di kediaman, Gondangdia, Jakarta Pusat, Antara, Jumat, 24 November. 

Ganjar juga mengaku mendapat wejangan dari mantan Gubernur Bank Indonesia itu tentang pengembangan perekonomian negara.

Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama satu jam itu, Ganjar mengaku tidak membahas soal politik dengan Boediono.

Ganjar juga menampik bahwa pertemuan tersebut sebagai bentuk dukungan Boediono kepada dirinya dalam pertarungan Pilpres.

​​​​​​​"Enggak enggak (bahas terkait politik). Kami enggak cerita itu. Saya cerita bagaimana ngaji kepada seorang begawan dan senior," kata Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar juga sempat menemui Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) untuk berdiskusi terkait netralitas aparat negara di Pemilu 2024, Minggu (19/11).

Ganjar mengklaim diskusi tersebut bukan ajakan agar Jusuf Kalla mendukungnya.

"Kami nggak mengajak (untuk mendukung) kok, kita silaturahmi aja,” kata Ganjar usai bertemu dengan JK selama sekitar 1 jam di Kediaman JK, di Jakarta.

Namun Ganjar mengaku tak keberatan apabila JK memberikan dukungan padanya.

Dalam kesempatan tersebut, JK mengatakan dirinya berdiskusi dengan Ganjar tentang politik dan negara, salah satunya terkait isu netralitas aparat negara.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (14/11) menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bernomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 sebagai masa kampanye, sedangkan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.