Jengah Masalah KRL Jabodebek Lambat Tertangani, Arsul Sani: Haruskah Viral Dulu?
JAKARTA - Politikus PPP Arsul Sani menyayangkan masih adanya permasalahan transportasi publik yang menjadi hajat hidup orang banyak tetapi lamban ditangani intansi terkait.
Arsul mengatakannya merespons kabar tentang antrean mengular penumpang KRL Jabodebek imbas eskalator dan lift Stasiun Manggarai tidak berfungsi atau mati. Bahkan penumpang yang memiliki keterbatasan fisik untuk berjalan harus memakai tangga manual.
"Eskalator turun dari peron 12 dan 13 di St. KA Manggarai belum berfungsi dan liftnya juga mati. Penumpang memakai kruk pun turun lewat tangga," tulis Arsul dalam akun media sosial X-nya, Rabu 22 November.
Menurut Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti Wahiduddin Adams ini, petugas dan pemangku kebijakan transportasi publik seharusnya sigap melayani penumpang yang memang membiayai moda angkutan umum itu dari pajak rakyat.
Baca juga:
- Kumpulkan Lurah-Camat Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Heru Budi: Hati-hati!
- Kasus Cacar Monyet Pertama di Bogor dari Parungpanjang, Dinkes: Kerjanya di Tangsel
- DPR dan Pemerintah Bakal Sepakati Biaya Haji 2024 Sekitar Rp94 Juta
- Soal Optimisme Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran, Hasto PDIP: Rakyat Sebagai Penentu
Arsul pun memention akun media sosial Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera menindaklanjuti permasalahan yang terjadi ketika jam sibuk tersebut.
Tak lupa, Arsul juga mencolek Menteri Perhubungan Budi Karya agar problem ini segera rampung dan penuntasan transportasi publik ini tidak berulang.
"Nah, ini Pak Dirjen @perkeretaapian @kemenhub151 & Direksi @KAI121, hal yang saya Twitkan beberapa waktu lalu... Haruskah viral dan jadi berita media arus utama dulu agar mendapat atensi dari Anda semua yang berwenang ...? Cc. Pak Menhub @BudiKaryaS," kata Arsul.