Apa Kabar PKPI Sekarang?
JAKARTA - Partai Keadlian dan Persatuan Indonesia (PKPI) tak mau lagi cuma jadi peserta 'penggembira' saja dalam Pemilu 2024 mendatang. Di bawah komando sang Ketua Umum, Diaz Hendropriyono, PKPI mau bisa menggaet lebih banyak suara.
Plt Sekjen PKPI, Keke Parawansa dalam keterangan tertulisnya bilang, Muspimnas Februari 2020 lalu mengharuskan partai melakukan revitalisasi, reorganisasi maupun restrukturisasi di semua jajaran. Tak heran, di internal PKPI mulai bulan Juni 2020 lalu hingga sekarang, terjadi perubahan besar-besaran.
"18 November 2020 yang lalu, Sekjen PKPI atas nama Verry Surya Hendrawan telah mengundurkan diri dari jabatan karena mendapat tugas baru dari Menteri BUMN, Erick Tohir sebagai salah satu Komisaris Telkomsel Properti," kata Takudaeng Parawansa (Keke) yang juga menjabat sebagai Waketum PKPI.
Posisi Bendahara PKPI, Iwan Bogananta juga diganti oleh Remi Sylvia. Iwan mendapat kepercayaan dari Presiden Jokowi untuk menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania dan Makadonia. Sembilan Ketua DPP juga sudah berganti pucuk pimpinan.
"Revitalisasi di lingkungan kepengurusan PKPI baik di pusat maupun di daerah mendapat reaksi positif dari para kader serta pengurus partai," tegas Keke.
Kata Keke, geliat PKPI sudah mulai terasa di pulau Jawa. Khususnya di Jateng, DI Yogyakarta dan Jatim. Keke menjelaskan, partainya penting melakukan konsolidasi partai agar perolehan suara jelang Pemilu 2024 mendatang persentasi PKP Indonesia akan lebih meningkat.
"Selain itu dalam rangka penolakan terhadap RUU Pemilu dan Kenaikan PT 7%, PKPI bersama 7 parpol non parlemen RI telah melakukan silaturahmi kepada Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani. Hasil pertemuan tersebut membawa dampak positif karena beberapa partai besar lainnya dan pemerintah mendukung penolakan terhadap Revisi UU Pemilu dan mendukung Pemilu Serentak 2024," tandasnya.