Sebut Indonesia Jadi Negara Maju Jika Warganya Sehat, Menkes: Kita Harus Fokus Buat Mereka Bahagia
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan syarat Indonesia untuk menjadi negara maju salah satunya memiliki masyarakat yang sehat.
"Saya bercita-cita Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi yang akan dinikmati anak cucu kita. Maka kita harus memastikan bahwa penduduk di daerah mana pun sehat dan cerdas," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa 21 November, disitat Antara.
Menkes mengatakan Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi 2030 dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sehat, dan cerdas.
Ia menilai kesehatan merupakan hak fundamental yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Salah satu upaya mewujudkannya, katanya, adalah melalui sejumlah program pada transformasi kesehatan, khususnya pada pilar transformasi layanan primer.
Masyarakat sehat, kata dia, merupakan salah satu modal dalam menyongsong bonus demografi yang akan dilalui Indonesia pada 2030 mendatang.
"Jadi sangat jelas untuk menciptakan penduduk yang sehat, kita harus menjaganya tetap sehat. Kita harus fokus untuk membuat mereka bahagia. Kita harus fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas daripada rumah sakit," tuturnya.
Menkes menekankan upaya promosi kesehatan harus digencarkan dari pada membiarkan masyarakat jatuh sakit dan mengonsumsi obat-obatan yang mahal.
Baca juga:
- Firli Dinilai Seret KPK Terkait Dugaan Pemerasan SYL, Novel Baswedan: Padahal Dia yang Bermasalah!
- Bareskrim Surati Pemprov DKI, Rekomendasi Cabut Izin Usaha KLOUD Sky Dining & Lounge
- Ganjar Beri Rapor Merah Penegakan Hukum Era Jokowi, Puan Yakin Berdasarkan Data
- Hampir Seratus Saksi dan Ahli Sudah Diperiksa untuk Temukan Tersangka Pemerasan SYL
Dia menilai hal tersebut tidak mudah. Pasalnya kesehatan berkorelasi dengan banyak sektor lain, seperti pangan, pertanian, lingkungan hidup, pendidikan, dan keuangan, yang terkadang sulit untuk diseimbangkan.
Karena itu, Menkes menyatakan transformasi sistem kesehatan ini memerlukan kolaborasi dengan banyak sektor dan pemangku kepentingan.
"Oleh karena itu, saya ingin menegaskan kembali bahwa Kementerian Kesehatan ingin memperkuat kolaborasi dengan mitra untuk mendukung transformasi sistem kesehatan," tuturnya.
Diketahui, bonus demografi Indonesia diprakirakan bakal terjadi pada tahun 2030, di mana sejumlah 68 persen dari sekitar 200 juta jiwa orang Indonesia akan berada dalam masa produktif.
Penelitian menyebutkan jika suatu negara gagal memanfaatkan bonus demografi, maka sulit bagi suatu negara untuk berubah menjadi negara berpendapatan tinggi dan akan terjebak selamanya dengan pendapatan menengah atau middle income trap.
"Tinggal tujuh tahun lagi. Jika kita sebagai pengambil kebijakan di Indonesia gagal mendapatkan bonus demografi, maka peluang anak-anak kita untuk menjadi bangsa maju akan hilang," kata Menkes.