Ketua DPR dan MIKTA Temui Presiden Jokowi Bahas Perdamaian di Gaza
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani bersama empat ketua parlemen MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) bertemu dengan Presiden Jokowi guna membahas berbagai persoalan internasional, khususnya memperjuangkan perdamaian di Gaza.
"Bagaimana kami dalam sidang MIKTA ini mendorong agar nanti bisa dibukanya koridor-koridor kemanusiaan dan tetap memperjuangkan kemerdekaan yang ada di Palestina," kata Puan dilansir ANTARA, Senin, 20 November.
Selain itu, Puan bersama para ketua parlemen MIKTA itu juga membahas soal isu perubahan iklim dan perekonomian global dengan Jokowi.
"Kami tadi juga berbicara tentang climate change, juga tentang hal-hal yang terkait dengan ekonomi yang saat ini sedang dalam situasi yang tidak cukup baik di dunia internasional atau di negara-negara yang lain," sambung Puan.
Karena itu, gelaran MIKTA Speakers' Consultation ke-9 akan menghasilkan pernyataan bersama atau joint statement untuk mendukung perdamaian di Palestina dan mempererat kerja sama ekonomi global.
"Apa pun yang terjadi, MIKTA sebagai salah satu forum bisa mendukung apa yang didukung atau dilakukan, bersinergi dengan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah di negara-negara MIKTA tersebut," jelas Puan.
MIKTA Speaker's Consultation ke-9 diselenggarakan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jakarta, Senin, sebagai forum pertemuan konsultatif antara ketua parlemen MIKTA.
Sebelum membuka forum tersebut, Puan menggelar pertemuan bilateral dengan masing-masing ketua parlemen MIKTA untuk menyerukan MIKTA, sebagai negara berkekuatan menengah, harus mendukung upaya perdamaian di Palestina.
"Secara khusus, saya sampaikan serangan Israel di Gaza dapat segera dihentikan dan dilakukan segera gencatan senjata. Kami perlu segera selesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel di Palestina," kata Puan.
Baca juga:
Dalam sejumlah pertemuan bilateral tersebut, Puan juga mendorong MIKTA untuk ikut menyuarakan kesepakatan solusi dua negara atau two-state solution dalam konflik Israel dan Palestina.
Dia juga mengajak negara MIKTA memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat yang menjadi korban perang.
"Kami melihat terjadinya perang di Gaza yang menimbulkan krisis kemanusiaan yang menyebabkan banyak korban anak-anak dan perempuan, termasuk yang terbaru adalah serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Shifa," ujar Puan.