5 Korban Longsor Nganjuk Ditemukan Meninggal, 2 di Antaranya Ibu dan Anak
SURABAYA - Lima jenazah korban longsor di Desa Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ditemukan. Dua jenazah di antaranya adalah seorang ibu dan anak.
"Jenazah ibu dan anak ini ditemukan tertimbun kasur dan lemari bercampur tanah," kata Tim Rescue Basarnas Surabaya, Farid, dikonfirmasi, Senin, 15 Februari.
Menurut Farid, jenazah yang pertama kali ditemukan adalah seorang ibu dan anak. Keduanya ditemukan di rumah yang dihuninya saat terjadi longsor pada Minggu malam, 14 Februari.
"Posisi anak ada di bawah, sementara ibu ada di atas," ujarnya.
Setelah menemukan dua jenazah itu, pencarian hari pertama pasca longsor ini juga menemukan tiga jenazah lainnya. Ketiganya ditemukan di antara timbunan tanah dengan kedalaman sekitar 3-6 meter.
"Mereka ditemukan setelah Tim Rescue mengeruk tanah di lokasi longsor," ujarnya.
Farid mengatakan, Tim Rescue mengalami kesulitan dalam proses pencarian 16 orang korban longsor. Pasalnya, kondisi kontur tanah liat dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
Baca juga:
Rencananya, lanjut dia, operasi pencarian korban akan dihentikan pukul 16.30 WIB. Karena sesuai SOP di tebing yang curam berpotensi longsor susulan kalau hujan.
"Karena cuaca sudah mendung dan mulai gelap maka perlu diperhatikan tim yang terlibat," katanya.
Dengan hasil evakuasi lima korban hari ini maka dari total 21 korban longsor sudah 10 ditemukan. Dua korban selamat dan delapan korban meninggal.
"Sekarang ini situasi di lokasi pencarian tim masih bekerja. Tiga alat berat terus melakukan pengerukan di koordinat rumah yang tertimbun longsoran, ada sekitar sembilan rumah yang tertimbun longsor di Selopuro," ujarnya.