Uang Digital Brasil Ini Diklaim Bakal Bunuh Kripto Kecuali Bitcoin dan Ether
JAKARTA - Presiden Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil (CVM), João Pedro Nascimento, mengungkapkan pandangannya tentang dampak mata uang digital bank sentral Brasil (CBDC), drex, terhadap industri kripto.
Menurutnya, drex akan mengurangi daya tarik mata uang kripto yang lebih kecil, sementara mata uang kripto yang sudah mapan seperti bitcoin dan ethereum akan tetap eksis di negara ini.
Hal ini disampaikan oleh Nascimento dalam sebuah simposium keuangan, di mana dia juga membahas peran CVM dalam mengatur ekonomi kripto. Nascimento menyatakan bahwa, menurut pendapatnya, drex akan membunuh banyak mata uang kripto karena beberapa faktor.
“Saya tidak berbicara tentang Bitcoin, tetapi drex akan mengurangi daya tarik mata uang kripto yang lebih kecil,” ujar Nascimento.
Ini karena drex bertujuan untuk memasukkan banyak keuntungan yang ditawarkan mata uang kripto saat ini, seperti kemampuan pemrograman smart contract dan interaksi dengan struktur yang ada karena asalnya yang kompatibel dengan blockchain Ethereum. Drex juga dilaim terintegrasi dengan kecepatan dan kepraktisan teknologi buku besar terdistribusi atau distributed ledger (DLT). Menurut laporan sebelumnya, drex diperkirakan akan diluncurkan tahun depan.
Baca juga:
Kritik SEC AS
Nascimento juga mengkritik pendekatan yang dilakukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menggunakan tuntutan hukum sebagai alat untuk mengatur industri kripto. Dia berharap SEC menyadari bahwa pendekatan mereka telah menyimpang dari misi awal mereka untuk melindungi investor.
“Setiap kali manusia mencoba menghentikan inovasi, mereka selalu gagal. Saya memahami bahwa kita harus melihat peluang dalam hal-hal baru dan mencoba untuk membawa hal-hal baru ini ke dalam pasar,” kata ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil (CVM), Pedro Nascimento.
Nascimento mengungkapkan solusi lain ketimbang menuntut industri kripto seperti yang dilakukan SEC. Menurutnya, pelaku industri kripto sebaiknya diarahkan dengan baik supaya kripto tidak digunakan untuk aktivitas ilegal termasuk pencucian uang.
Terakhir, ia mengklaim pendapat ini diamini oleh tokoh-tokoh penting di pemerintahan Brasil, termasuk Ricardo Leal, presiden Dewan Pengendalian Kegiatan Keuangan (COAF), dan Sekretaris Eksekutif Kementerian Ekonomi Dario Durigan.