Pertamina dan Perusahaan Energi Asal Tiongkok Ini Jalin Kerja Sama Bisnis Migas

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan energi milik negara Tiongkok, Sinopec untuk mempercepat komitmen transisi energi dan meningkatkan peluang pengembangan bisnis global.

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama & CEO PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan Ma Yongsheng, Ketua Sinopec Group, di Shanghai, Tiongkok pekan lalu.

MoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir, hingga energi baru & terbarukan atau new & renewable energy (NRE), hingga pengembangan kemampuan sumber daya manusia.

Nicke Widyawati menjelaskan, di sektor hulu, Pertamina dan Sinopec akan memperluas kolaborasi mereka dalam kegiatan seperti pengembangan unconventional hydrocarbon, carbon capture utilization and storage (CCUS), enhanced oil recovery (EOR), dan pengeboran ultra-deep.

"Ini termasuk penguatan kegiatan riset dan pengembangan serta pengembangan bisnis hulu," ujar Nicke dalam keterangan kepada media, Senin, 13 November.

Sementara itu, kolaborasi di sektor hilir meliputi baik di bisnis bahan bakar dan bisnis non-bahan bakar, pelumas, aviasi, petrokimia, serta transportasi dan logistik.

Sebagai bagian dari kolaborasi di sektor NRE, kedua belah pihak akan mengeksplorasi potensi dalam pengembangan energi panas bumi, hidrogen, dan tenaga surya.

Selain itu, terdapat kesepakatan untuk meningkatkan pengembangan kemampuan di kedua sisi.

Nicke menjelaskan, Sinopec merupakan salah satu Perusahaan Minyak dan Gas Internasional yang memiliki keahlian di bidang CCUS, unconventional hydrocarbon, petrokimia, hidrogen, dan lainnya.

Hal ini memungkinkan Pertamina untuk belajar dan mengembangkan bisnisnya.

Sebelumnya, Pertamina Hulu Energi sebagai salah satu Anak Perusahaan Pertamina telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan sektor hulu Sinopec.

Oleh karena itu, kolaborasi saat ini diharapkan dapat memperkuat implementasi kolaborasi antara kedua perusahaan.

Ketua Sinopec Group, Ma Yongsheng mengatakan, Sinopec menyoroti pentingnya kerja sama saling menguntungkan.

Ia percaya transisi energi global memerlukan kerja sama yang berkelanjutan, dan mendorong tim dari kedua belah pihak untuk berupaya mencapai kerja sama yang lebih baik, serta secara pribadi mengatur kelompok perwakilan senior dari Pertamina untuk mengunjungi ladang minyak Shengli.