Pengakuan Korban Pelemparan Baru di Tol Kunciran Sempat Lihat Anak-anak di Atas Jembatan

TANGERANG - Dua mobil menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di Tol Kunciran arah Serpong Km23+200, Tangerang, Minggu, 12 November.

Salah satu korban, Nabila mengatakan kejadian itu terjadi saat dirinya melaju dari arah Bandara Soekarno Hatta menuju BSD lewat Tol Kunciran.

Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba mobilnya di lempari batu hingga mengenai kaca mobilnya. Sontak korban kaget, namun tetap bisa mengendalikan kendaraanya.

“Saya untung bisa stabilkan mobil, jadi terus nyetir lurus di bagian kiri (karena memang mau keluar BSD) dan sempat berhenti sebentar di pinggir KM 24 (karena kaget),” kata Ayu saat dikonfirmasi, Senin, 14 November.

Setelah itu, ia melaporkan ke Jasa Marga soal perisitwa yang dialaminya. Ternyata yang mengalami kejadian pelemparan batu, tak hanya dirinya seorang.

“Ternyata ketika saya lagi laporan, ada mobil lain melaporkan hal yang sama. Korban pertama sempat melihat ada anak-anak di atas jembatan. Jadi sempat menghindar sedikit walaupun samping pintu mobilnya tetap kena,” ungkapnya.

Ia berharap pelaku serang diamankan agar tidak ada lagi kejadian serupa.

“Semoga pelaku ditangkap. Biar mereka jera dan tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini,” tutupnya.

Asisten Manager Traffic Ruas Tol JORR 2 Jasa Marga Edi Junaedi membenarkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 12 Oktober, sekiranya siang hari.

“Betul. Kejadiannya Pukul 13.40-12.45 WIB kemarin siang. Kejadiannya dia (pengendara mobil) dilemparin batu dari JPO (Jembatan penyebarangan orang),” kata Edi saat dikonfirmasi, Senin, 13 Oktober.

Edi mengaku belum mengetahui lebih jelas kronologisnya, lantaran saat ini pihaknya baru akan bertemu dengan korban siang nanti.

Namun, untuk mengantisipasi kejadian serupa, kata Edi, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota dengan berpakaian premen untuk di tempatkan di JPO. Tujuannya untuk menangkap pelaku yang melemparkan batu tersebut.

“Kami turunkan beberpaa anggota pakaian bebas untuk mengantisipasi oknum-oknum nongkrong JPO. Jadi kalau pakai seragam dia langsung kabur,” ucapnya.

Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Ciputat. Tujuannya untuk ditindaklanjuti dalam perkara hukumnya.

“Saya sudah koordinasi dengan polsek ciputat, agar tindak lanjuti dari pihak berwajib,” ucapnya.