Hadapi Masuknya Musim Hujan, BPBD Petakan Titik Rawan Bencana di Bandar Lampung
LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung telah memetakan titik rawan bencana hidrometeorologi di wilayahnya mengingat mulai masuknya musim hujan.
"Berdasarkan kajian risiko bencana, ada sejumlah kecamatan yang rawan akan banjir, banjir rob, dan longsor," kata Kepala BPBD Kota Bandar Lampung Ahmad Husna di Bandar Lampung, Jumat 10 November, disitat Antara.
Dia menyebutkan, daerah yang termasuk dalam rawan banjir rob, yakni kecamatan Panjang, Bumiwaras, Teleukbetung Selatan, Telukbetung Barat, dan Telukbetung Timur.
"Untuk daerah rawan banjir ada di Kecamatan Rajabasa, Kedamaian, Kemiling dan Sukabumi. Sedangkan daerah rawan longsor ada di Panjang, Sukabumi dan Kemiling," kata dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat di daerah-daerah rawan bencana tersebut dapat lebih waspada dan menyiapkan diri pada cuaca yang kurang baik dalam peralihan musim ini.
"Pada 2023 masih belum ada bencana alam yang signifikan di Bandarlampung. Tetapi kami minta masyarakat tetap waspada," tuturnya.
Baca juga:
- Soal Putusan MKMK Pengaruhi Elektabilitasnya, Gibran: Bisa Lihat Survei, Saya Kurang Mengikuti
- Heru Budi: Jakarta Tidak Bisa Terhindar dari Banjir karena Penurunan Muka Tanah
- Fraksi PDIP DPR Usul Bentuk Panja Netralitas TNI Pemilu 2024, Legislator Golkar: Belum Jadi Agenda
- Bela Palestina Tolak Israel, PDIP Ungkap Elektoral Ganjar Sempat Turun 7 Persen
Ia pun mengungkapkan, untuk bencana banjir yang terjadi di Bandar Lampung biasanya penyebabnya karena curah hujan yang cukup tinggi di daerah hulu, sehingga dampaknya aliran air tinggi menuju kota ini.
"Tetapi di 2023 ini wilayah-wilayah yang kerap terjadi banjir tidak terjadi lagi, ini karena pengelolaan saluran air dan drainase sudah cukup baik. Hanya saja memang untuk banjir rob yang belum bisa diantisipasi karena itu faktor alam," kata dia.