Soal RI jadi Mayoritas Kepemilikan Saham Vale, Bahlil: 20 Persen Publik dan 34 Persen BUMN

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal kejelasan pelepasan saham PT Vale Indonesia Tbk kepada Holding BUMN Tambang pelat merah, MIND ID.

Bahlil menyebut Vale akan melepas 14 persen sahamnya kepada MIND ID dan dipastikan akan menjadi pengendali.

"Kemungkinan di 14 persen. Sekarang saham MIND ID kan 20 persen ya, kemungkinan 14 persen," ujar Bahlil kepada media di Istana Kepresidenan, Jumat 10 November.

Bahlil menambahkan, keputusan ini merupakan hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo. Secara prinsip, kata dia, perpanjangan Kontrak Karya (KK) Vale menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) telah disrtujui untuk dilakukan.

"Kemarin kan kita ratas. Sekarang tinggal finalisasi sedikit lagi, dan secara prinsip sudah disetujui dilakukan perpanjangan," lanjut Bahlil.

Asal tahu saja, KK Vale akan berakhir pada Desember 2025.

Dengan penambahan saham sebesar 14 persen, saham MIND ID yang sebelumnya sebesar 20 persen akan bertambah menjadi 34 persen.

"Kan saham publiknya sekarang 20 persen sudah di listed di publik, jadi kemungkinan BUMN akan mendapat tambahan 34 persen, jadi kalau diakumulasi itu sama dengan 54 persen," lanjut Bahlil.

Terkait harga, Bahlil menyebut belum ada kesepakatan besaran harga dan masih dalam proses negosiasi namun Bahlil meminta Vale memberikan harga yang fair kepada MIND ID.

"Lagi dibicarain, karena itu kan b2b, kita harus menghargai investor, tapi juga jangan juga investor memberikan harga mahal kepada BUMN. Harus yang fair," pungkas Bahlil.