Varian COVID-19 pada Cerpelai di Polandia Utara Rupanya Dapat Menginfeksi Manusia
JAKARTA - Varian COVID-19 yang ditemukan pada cerpelai di sebuah peternakan di Polandia Utara rupanya dapat menginfeksi manusia.
Hal yang sama juga berlaku sebaliknya, seperti diungkap Kementerian Kesehatan pada Sabtu, 13 Februari kemarin.
COVID-19 pada cerpelai di daerah Kartuzy terdeteksi pada akhir Januari. Menurut pejabat kementerian, kasus itu merupakan kasus pertama di Polandia. Hal itu menimbulkan kekhawatiran pemusnahan yang merugikan pada industri yang mencatat 350 lebih peternakan di negara tersebut.
"Data yang diperoleh dari kepala inspektorat sanitasi dan pengalaman tahun lalu di Denmark dan Belanda secara gamblang menunjukkan bahwa di Polandia, virus ini juga dapat menyebar dari cerpelai ke manusia dan sebaliknya," kata kementerian dikutip Reuters melalui Antara, Minggu, 14 Februari.
Baca juga:
- Mutasi COVID-19 di Afsel Lebih Resisten, Vaksin Saat Ini Dikhawatirkan Tak Mempan
- Enam Fakta Mutasi COVID-19 yang Memaksa Inggris Lockdown, Sudah Masuk Indonesia?
- WHO Minta Produsen Kembangkan Kemampuan Vaksin Seiring Adanya Varian Baru Virus Corona
- Bio Farma Targetkan 13 Juta Dosis Vaksin Siap dalam Waktu Dekat
Semua kawanan dari sekitar 17 juta cerpelai di Denmark, salah satu yang terbesar di dunia, diperintahkan untuk dimusnahkan pada awal November, setelah ratusan peternakan melaporkan wabah virus Corona dan otoritas mendapati varian virus bermutasi di kalangan masyarakat.
Sementara itu, pada Agustus, Belanda memutuskan untuk mengeluarkan instruksi penutupan lebih dari 100 peternakan cerpelai, usai sejumlah pegawai terpapar COVID-19.
Menyusul temuan COVID-19 di peternakan Kartuzy, otoritas Polandia mengatakan bahwa seluruh cerpelai di wilayah itu akan dimusnahkan.