Prabowo Bakal Pisahkan Pajak dan Bea Cukai dari Kemenkeu

JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengatakan akan merombak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jika dirinya terpilih menjadi Presiden di Pilpres 2024. Perombakan yang akan dilakukan yakni memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dari Kementerian Keuangan.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan nantinya dua departemen ini akan digabung menjadi satu badan yaitu Badan Penerimaan Negara. Kata dia, konsep ini sudah diterapkannya negara lain yang memisahkan pembuat kebijakan dan pengumpul pajak.

“Memang ya kita terus terang saja kita ini sebagai negara, sebagai bangsa, kita perlu berani belajar dari pengalaman orang lain dan di banyak tempat di negara maju memang agak dipisahkan antara policy making, Kemenkeu dan tax collection dan revenue collection,” ujarnya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, di Jakarta, Rabu, 8 November.

Kata dia, konsep ini sedang digodok oleh tim pakar yang membantu pihaknya. Mulai dari kajian, simulasi hingga studi banding dengan negara atau pihak lain yang sudah pernah menjalankan konsep ini.

“Sehingga tentunya kita berharap pada saatnya kita diberi mandat, untuk mendorong segera kerja. Jadi mungkin ada hikmahnya bahwa pemilu di Februari kemudian pelantikan Oktober jadi masa persiapan dan transisi mungkin cukup lama bisa cukup mateng,” katanya.

Tingkatkan Pendapatan Negara

Prabowo melihat adanya peluang peningkatan pendapatan negara jika dibentuk Badan Pendapatan Negara. Bahkan, dia mengatakan dengan dibentuknya badan tersebut akan meningkatkan rasio pendapatan negara menjadi 20 persen terhadap PDB.

Saat ini, sambung Prabowo, rasio pendapatan terhadap PDB masih berada di level 11,8 persen per 2021. Sementara, rasio pajak terhadap PDB masih di angka 9,1 persen.

Menurut Prabowo, dengan manajemen yang baik di departemen Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai penerimaan negara bisa diperbaiki dengan IT dan sebagainya.

“Kita bisa hitung 8 persen dari 1.500 miliar dolar peningkatannya cukup signifikan, saudara-saudara sekalian, ratusan miliar dolar tambahan anggaran kita. Dan dengan itu, kita bisa investasi kita akan menjadi tidak hanya swasembada pangan, saya yakin kita bisa jadi lumbung pangan dunia,” kata Prabowo.