Soal Elektabilitas Bareng Prabowo, Gibran Sebut Satu Survei Tak Wakilkan Semuanya
JAKARTA - Wali Kota (Walkot) Surakarta sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyebut satu survei tidak bisa menjadi acuan untuk mengetahui elektabilitas capres cawapres.
"Silahkan dibandingkan dengan survei yang lain," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa 11 November, disitat Antara.
Menurut dia, hasil survei bisa menjadi acuan apabila dibandingkan antara beberapa lembaga survei.
"Kalau hanya membandingkan satu survei ya bias namanya. Saya kira teman-teman media paham," katanya.
Ia meminta publik juga melihat lembaga survei lain seperti Indo Barometer, SMRC, dan Populi Center.
"Nanti deloken (dilihat saja) surveine SMRC, deloken surveine Pak Qodari (Indo Barometer), deloken surveine Populi (Populi Center). Acuan lebih dari satu, nanti dilihat saja. Kalau ingin mencari berita jelek ya itu," katanya.
Baca juga:
- Anwar Usman Dipecat, Tidak Bisa Ajukan Banding Putusan MKMK
- MKMK Putuskan Arief Hidayat Langgar Etik soal Ucapan 'Reshuffle 9 Hakim MK'
- Putusan MKMK, Arief Hidayat Tidak Langgar Kode Etik Terkait Dissenting Opinion Meski Ucap 'Keganjilan'
- PBNU Ajak Warga Dunia Pandang Kehancuran Palestina Akibat Gempuran Israel Masalah Kemanusiaan
Ia mengaku tidak masalah jika ada pihak yang meragukan dirinya sebagai bacawapres. Dia mempersilahkan warga untuk menilai kemampuannya.
"Silahkan warga yang menilai nggih (ya), maturnuwun (terima kasih)," katanya.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. Dari survei tersebut diperoleh hasil Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,3 persen.