Pemimpin Chechnya Sebut Mantan Tentara Bayaran Wagner Berlatih dengan Pasukan Khusus Akhmat
JAKARTA - Sekelompok besar mantan tentara bayaran Wagner Rusia, mulai berlatih dengan pasukan khusus dari wilayah Chechnya di Rusia selatan, kata Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Dalam unggahannya di Telegram Kadyrov mengatakan, sekelompok besar mantan tentara Wagner sedang menjalani pelatihan intensif dengan pasukan khusus Akhmat milik Chechnya.
"Saya senang hari ini jajaran satuan kenamaan (Akhmat) telah bergabung dengan para pejuang yang memiliki pengalaman tempur yang sangat baik, telah membuktikan diri sebagai pejuang yang gagah berani dan efisien," ujar Kadyrov seperti melansir Reutes 7 November.
"Saya yakin bahwa dalam pertempuran mendatang, mereka akan sepenuhnya memenuhi reputasi mereka," lanjut Kadyrov.
Tidak jelas berapa banyak anggota Wagner yang ambil bagian, atau apakah ada di antara mereka yang akan tetap bergabung dengan pasukan Chechnya setelah pelatihan selesai.
Sejak tewasnya Prigozhin, Kremlin menolak anggapan dia dibunuh atas perintah Presiden Vladimir Putin untuk menghukumnya atas pemberontakan Bulan Juni.
Baca juga:
- Korban Tewas di Gaza Tembus 10.000 Jiwa, Kepala Badan PBB: Sudah 30 Hari, Cukup, Ini Harus Dihentikan
- Perbatasan Rafah Kembali Dibuka saat Jumlah Korban Tewas di Gaza Terus Bertambah
- Wamenlu RI: Bulan Sabit Merah hingga Pemerintah Mesir Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Gaza
- Warga Israel Salahkan Dirinya Atas Serangan Hamas, PM Netanyahu Bilang Tidak akan Ada Gencatan Senjata
Presiden Putin kemudian mengambil langkah untuk menempatkan para tentara Wagner di bawah kendali negara, memerintahkan mereka untuk menandatangani sumpah setia, kendati Kremlin mengatakan kelompok itu tidak ada secara resmi.