Selawat Bersama Ulama dan Santri Bareng Mahfud, Puan Yakin Suara di Jatim Bertambah
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menghadiri acara ngaji kebangsaan di Jawa Timur. Dalam selawat dan doa bersama ulama KH Anwar Zahid ini, Puan hadir bersama cawapres Mahfud Md.
Selawat dan doa untuk keselamatan bangsa tersebur digelar di Gelora Joko Samudra, Gresik, Jawa Timur pada Jumat 3 November. Ribuan masyarakat, yang mayoritas adalah santri hadir dalam acara ngaji kebangsaan itu.
Sebelum menghadiri kegiatan di Gresik, siang harinya Puan melakukan ziarah ke makam Presiden pertama RI sekaligus kakeknya, Sukarno, yang berada di Blitar, Jawa Timur.
Dari Blitar, Puan bersama Mahfud bertolak ke Gresik untuk menghadiri acara selawat dan doa untuk keselamatan bangsa yang digelar malam harinya. Tiba di lokasi acara, Puan dan Mahfud disambut meriah oleh para santri dan masyarakat yang hadir.
Puan pun menyapa bahkan mendatangi peserta selawat hingga ke tribun dan area lapangan yang dipenuhi massa. Puan juga menyalami dan meladeni banyak permintaan foto dan selfie dari para santri dan khalayak.
Kepada ribuan orang yang hadir, Puan menyampaikan salam dari Megawati dan Ganjar Pranowo yang tidak bisa hadir. Keduanya harus menghadiri kegiatan lain sehingga langsung kembali ke Jakarta usai berziarah ke makam Bung Karno.
“Jadi kami berbagi tugas. Bu Megawati dan Pak Ganjar menitipkan salam untuk semua yang ada di sini. Beliau-beliau memohon maaf tidak dapat hadir,” kata Puan.
Dalam acara ngaji kebangsaan yang juga diisi oleh Gus Hafidz dan Gus Azmi Syubbanul Muslimin tersebut, Puan mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi sekaligus silaturahmi, serta berdzikir dan berdoa bersama kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia diberikan perlindungan.
Ngaji bareng ini pun digelar untuk keselamatan dan keberkahan seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam menyambut pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud itu mengatakan, rakyat Indonesia memberikan mandat kepada seluruh wakil rakyat melalui Pemilu baik itu Presiden dan Wapres, maupun anggota legislatif. Menurut Puan, pemilu sebagai agenda demokrasi akan menjadikan Indonesia lebih baik ke depan.
"Di dalam setiap suara rakyat ada doa mereka, agar kehidupan menjadi lebih baik dan diperjuangkan oleh para anggota Dewan serta Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya," tuturnya.
Puan menyinggung soal koalisi PDIP yang sepakat mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres karena keduanya dinilai merupakan paket yang lengkap. Ganjar dikenal sebagai tokoh nasionalis yang taat beragama, sedangkan Mahfud datang dari golongan Islam yang juga kader Nahdatul Ulama (NU).
"Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum PPP, Perindo, dan Hanura, meyakini bahwa mencalonkan Ganjar-Mahfud adalah keputusan ideologis yang diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang unggul," ujar Puan.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah pasangan yang lengkap," tambah perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini.
Puan lalu mengenang perjuangan Bung Karno bersama tokoh ulama NU selama masa hidupnya.
"Bung Karno selalu bersama-sama dan bekerjasama dengan tokoh-tokoh NU, baik pada masa perjuangan merebut kemerdekaan, mendirikan negara Indonesia merdeka hingga saat mengisi kemerdekaan," ungkap Puan.
Puan lantas mengajak semua pihak untuk mengikuti dan melaksanakan Pemilu serentak tahun 2024 dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi etika dan hukum, serta senantiasa menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Kemudian kepada semua pendukung Ganjar-Mahfud, Puan mengajak untuk bekerja serentak memenangkan pasangan tersebut dengan gotong royong serta semangat juang yang tinggi.
"Turun bersama-sama ke bawah bertemu rakyat, ketuk pintu-pintu rumah rakyat, sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kita punya Capres dan Cawapres yang telah dipilih dari putera-putera terbaik bangsa," ucap mantan Menko PMK ini.
Puan juga meminta seluruh pendukung Ganjar-Mahfud untuk tak gentar menghadapi pihak-pihak yang melakukan penjegalan.
“Kalau ada yang nakut-nakuti pilih Ganjar-Mahfud piye (gimana)?” tanya Puan.
“Tetap Ganjar-Mahfud,” jawab massa yang hadir serentak.
Pada kesempatan ini, Mahfud Md mengajak massa untun berselawat. Para umat yang hadir melantunkan salawat Ahmad Ya Habibie hingga Lalaran Alfiyah Ibnu Malik.
Setelahnya, Mahfud menyampaikan orasi kebangsaan di hadapan ribuan umat yang hadir. Ia juga memberi pesan agar umat memilih pemimpin yang dapat membawa Indonesia semakin sejahtera.
“Pilihlah pemimpin yang baik. Tanya ke kiai dan ulama, bagaimana track record masing-masing calon pasangan capres-cawapres. Lalu pilihlah pemimpin yang baik,” kata Mahfud.
Usai acara ngaji kebangsaan, Puan memastikan PDIP bersama koalisi akan berjuang untuk mempertahankan suara di Jawa Timur. Termasuk untuk wilayah Tapal Kuda atau kawasan di bagian timur Provinsi Jatim (Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasurun, Situbondo dan Probolinggo).
“Insyaallah Jawa Timur akan tetap bisa kami pertahankan, dan kami akan berjuang menambah suara termasuk di Tapal Kuda dan Madura,” jawab Puan saat ditanya wartawan.
Puan menambahkan, pihaknya optimis bisa menambah suara. Oleh karenanya, Ganjar-Mahfud bersama tim pemenangan disebut terus turun ke lapangan untuk merebut hati rakyat. Seperti yang dilakukan Puan bersama Mahfud malam ini.
“Semua tempat akan kita kunjungi, bertemu dengan rakyat. Tentu berbagi tugas antara capres, cawapres dan teman-teman termasuk yang ada di Jawa Timur untuk bisa bersatu padu bersama dengan rakyat, memenangkan hati rakyat sehingga Insyaallah suaranya tetap bisa dipertahankan sesuai target kita,” pungkas Puan.