Naik 17,81 Persen, IPCM Raup Laba Bersih Rp119,8 Miliar di Kuartal III-2023

JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mencatat kenaikan pendapatan sebesar 27,87 persen menjadi Rp858,11 miliar dari Rp 671,05 miliar (YoY).

IPCM juga mencatatkan laba sebesar Rp119,78 miliar. Besaran ini naik 17,81 persen dari Rp 101,67 miliar (YoY).

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita optimistis untuk dapat mencapai target 2023 dan mempertahankan fundamental perusahaan yang baik.

"Upaya-upaya penerapan strategi perusahaan dalam bentuk optimalisasi pelayanan, peningkatan kerjasama dengan mitra, pembaruan alat produksi dalam bentuk pembangunan kapal tunda dan motor pandu serta efektivitas pola kerja yang mengutamakan unsur keselamatan dalam pelayanan pemanduan penundaan kapal untuk kepuasaan pengguna jasa, merupakan komitmen kami," ujarnya mengutip keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 November.

Kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp 756,28 miliar atau 88,13 persen dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp70,33 miliar atau 8,19 persen serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 31,50 miliar atau 3,67 persen.

Pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp326,02 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp 227,47 miliar dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 163,72 miliar.

Peningkatan pendapatan Tersus pada periode ini mengalami kenaikan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pendapatan TUKS, dengan kenaikan masing-masing sebesar 73,74 persen dan 34,99 persen dibanding periode tahun 2022 lalu.

Adapun beban pokok pendapatan naik sebesar 32,95 persen dari Rp480,68 miliar menjadi Rp639,09 miliar yang sebagian besar terkontribusi dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak.

Kendati demikian, dengan menjalankan rencana strategis perusahaan, Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 20,47 persen menjadi Rp144,95 miliar dari Rp 120,33 miliar di tahun sebelumnya.

IPCM juga dapat mencatatkan kenaikan total aset sebesar 3,91 persen dari Rp1,49 triliun pada 9M-2022 menjadi Rp1,55 triliun pada 9M-2023.

Kinerja Perseroan sampai dengan Triwulan III 2023 ini mampu terus dipertahankan dari beberapa aspek, antara lain kesiapan armada dan crew, perawatan kapal yang dilaksanakan tepat waktu hingga pelaksanaan berbagai program transformasi yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan operasional.

Peningkatan kerjasama dengan mitra juga aktif dilakukan antara lain dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian jangka panjang dengan PT Cemindo Gemilang Tbk, PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima. Selain itu IPCM juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama terkait jasa pemanduan dan penundaan dengan Sub Holding Pelindo Jasa Maritim untuk seluruh wilayah Regional 2 Pelindo.

“Kerjasama-kerjasama ini merupakan langkah strategis IPCM dalam upayanya mencapai target perusahaan dengan cara sinergi antara Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Kami juga berkomitmen untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dan meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik lagi.” pungkas Shanti.