JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan laba Rp83,93 miliar pada semester I 2023. Pencapaian tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar Rp64,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp567,55 miliar pada semester I-2023, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp428,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu, sebagaimana keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.
Adapun, mayoritas pendapatan perseroan dikontribusikan dari segmen bisnis jasa kapal sebesar Rp441,10 miliar, diikuti segmen bisnis jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp23,86 miliar, lalu segmen bisnis jasa pengelolaan kapal sebesar Rp27,00 miliar
Seiring dengan kenaikan pendapatan, IPCM mencatatkan beban pokok pendapatan yang meningkat menjadi Rp425,03 miliar pada semester I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp307,61 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Lalu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp42,50 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp41.08 miliar, dan beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp1,80 miliar, atau menurun dari sebelumnya sebesar Rp3,65 miliar.
Kemudian, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp662,50 miliar pada semester I-2023, atau menurun dari sebelumnya sebesar Rp912,30 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA:
Sepanjang semester I-2023, total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp1,18 triliun, sedangkan, jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp461,50 miliar.
Dengan demikian, jumlah aset perseroan tercatat sebesar Rp1.,64 triliun pada semester I-2023, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp1,48 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) anak usaha perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membagikan dividen final sebesar Rp113 miliar, atau setara dengan 75,02 persen dari laba bersih tahun buku 2022.
Adapun, nilai tersebut termasuk dengan dividen interim yang telah dibagikan perseroan pada 23 Desember 2022 lalu, sebesar Rp19,41 miliar atau Rp3,68 per saham.