Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) telah siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menambah dua kapal baru pada tahun 2024.

"Tahun 2024 menambah dua kapal tunda dengan jumlah capex Rp150 miliar, pendanaan masih dari internal, tidak ada dari luar,” ujar Direktur Utama IPCM merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Shanti Puruhita mengutip Antara.

Shanti tidak terlalu mengkhawatirkan bisnis perseroan pada sektor transportasi dan logistik di tahun 2024 mendatang, karena tetap akan beroperasi secara optimal di tengah dinamika tahun politik.

“Target ekspansi kami organik dan anorganik. Organik ada rencana bisnis yang dicanangkan Pelindo Grup, untuk anorganik banyak potensi besar yang berada di bawah perairan Indonesia,” ujar Shanti.

Pada tahun 2023, Entitas usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ini telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp140 miliar untuk pengadaan dua kapal baru tipe Abimanyu.

Proses pengadaan ditargetkan selesai pada akhir tahun, yang mana proses pengerjaan dua kapal tipe Abimanyu itu membutuhkan waktu hingga 18 bulan, sehingga diharapkan akan selesai pada Juni- Juli 2025 mendatang.

Per November 2023​​​​​​, perseroan tercatat telah memiliki total 95 armada kapal, yang terdiri dari 61 unit kapal tunda, sebanyak 29 motor pandu, serta sebanyak 5 kapal kepil.

Lebih lanjut, pada tahun depan perseroan menargetkan pendapatan usaha dapat mencapai lebih dari Rp1 triliun, dengan laba ditargetkan melebihi capaian tahun ini.

Pendapatan usaha perseroan tercatat senilai Rp858,1 miliar pada kuartal III-2023, atau meningkat 28 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp671,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan dan SDM IPCM Reini Delfianti mengungkapkan kontributor utama pendapatan perseroan diperoleh dari jasa pelayanan kapal senilai Rp756,28 miliar atau 88,13 persen dari total pendapatan.

Kemudian, jasa pengangkutan dan lainnya senilai Rp70,33 miliar atau 8,19 persen, serta jasa pengelolaan kapal senilai Rp 31,50 miliar atau 3,67 persen.

Sementara itu, laba perseroan tercatat senilai Rp119,78 miliar pada kuartal III-2023, atau meningkat 18 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp101,67 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.