Soal Rumah Jabatan Menteri di IKN Melenceng dari Konsep, OIKN Bilang Begini
JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara berencana untuk membenahi kawasan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang tengah dibangun di IKN Nusantara lantaran konsep kawasan tersebut disebut-sebut sedikit 'melenceng' dari konsep.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan, kritikan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke IKN bertepatan dengan momen groundbreaking tahap 2.
"Enggak melenceng, itu salah ya. Mungkin beliau (Presiden Jokowi) lihat terlalu mepet dan berdekatan. Kan, perlu ada ruang hijau," kata Thomas kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, dikutip Sabtu, 4 November.
Thomas mengatakan, jangan sampai pembangunan IKN jadi sama dengan Jakarta. Menurut dia, IKN harus bisa mencerminkan kota peradaban yang berkonsep hijau atau green city. Sehingga, dia memastikan kawasan tersebut akan segera dibenahi.
"Di antara rumah satu dengan yang lain misalnya ada tanaman apa atau taman apa di situ, jangan sampai sama dengan Jakarta. Kalau sama dengan Jakarta untuk apa kami bicarakan loncatan peradaban. Itu saja sebenarnya," ujar dia.
Dia menegaskan, bahwa hal tersebut sudah diketahui oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan segera ditindaklanjuti.
"Pak menteri PU (Basuki Hadimuljono) sudah mengatakan itu kami benahi, tambah konsep lingkungannya," imbuhnya.
Baca juga:
Sekadar informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, progres pembangunan 36 unit Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Nusantara sudah mencapai 39 persen hingga saat ini.
"Progresnya sudah 39 persen, semua ruang sudah terbangun," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto usai ditemui dalam acara Konstruksi Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 3 November.
Iwan mengatakan, nantinya seluruh furnitur yang ada di rumah tapak tersebut mengutamakan produk-produk buatan dalam negeri. "(Semua furnitur) di sana itu produk dalam negeri yang kami utamakan," ujarnya.