Sadis, Terapis Wanita di Mojokerto Dibacok Pakai Sabit, Polisi Sebar Sketsa Wajah Pelaku yang Kabur Pakai Beat Warna Pink
JAKARTA - Petugas Satreskrim Polres Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) menyebar sketsa wajah pelaku pembunuhan terapis panti pijat Berkah di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Kapolres Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengatakan, penyebaran sketsa wajah pelaku dilakukan untuk mempermudah petugas melakukan penyelidikan kasus.
"Meski belum berhasil mengungkap identitas pelaku, petugas sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang tega membunuh terapis tersebut," ucap dia di Mojokerto dilansir Antara, Kamis, 11 Februari.
Sketsa wajah pelaku disebar di tempat umum seperti rumah makan, kendaraan angkutan umum, sampai terminal supaya bisa diakses dan diketahui banyak orang.
"Keterangan saksi mata dan rekaman kamera pengintai, wajah pelaku yaitu wajahnya oval, kulitnya sawo matang, rambutnya ikal dan usianya sekitar 25 sampai 30 tahun serta perawakannya kurus," jelas Kapolres Deddy.
Baca juga:
- Untuk Warga Jakarta dan Bekasi, Ada Rusun yang Bisa Ditinggali Sementara di Cipayung dan Bulak Kapal
- Satu Keluarga di Rembang Ternyata Dibunuh Sumani, Pelaku Coba Bunuh Diri Minum Pestisida
- Perempuan Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan dalam Lemari Hotel
- Munawir Pembunuh Medelin Disanksi Adat Kutai Barat Kaltim, Harus Bayar Rp1,8 Miliar
Dia mengatakan, dari rekaman video kamera pengintai yang disita, pelaku kabur mengendarai motor Honda Beat berwarna pink yang diduga milik pelaku.
"Sketsa dari keterangan lima saksi. Ada juga kamera pengintai milik warga, hanya fokus halaman rumah, tidak fokus ke jalan. Sehingga, pelaku melintas hanya tampak dari samping demikian dengan identitas kendaraan," tambah Kapolres Ruddy.
Hasil autopsi, korban meninggal lantaran dibacok oleh pelaku memakai sebilah parang.
"Autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara. Korban mengalami luka akibat benda tajam dengan panjang tujuh sentimeter, dalam luka 15 sentimeter dan tembus ke tenggorokan," ungkap-nya.
Dia berharap, dengan adanya upaya yang dilakukan itu bisa mempercepat petugas dalam mengungkap kasus ini.
"Kami berharap masyarakat bisa segera melaporkan kepada kami jika mengetahui ciri-ciri pelaku," katanya.
Sebelumnya, seorang terapis wanita rumah pijat di Jalan Raya Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto tewas di tangan pelanggannya, Kamis, 4 Februari lalu.
Pelaku membacok leher korban menggunakan sabit hingga tewas. Korban adalah Ambarwati alias Santi (44), warga Loceret, Kabupaten Nganjuk.