Puan Kasih Dorongan Kuat Generasi Muda untuk Jangan Absen di Pemilu 2024
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani memberi sejumlah pesan dalam momen peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2023, dari potensi hingga pemberdayaan generasi muda. Pesan pun yang mendukung perkembangan generasi muda itu dinilai menginspirasi.
“Pernyataan Puan Maharani sangat positif dan relevan dalam mengajak pemuda-pemudi Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, terutama dalam konteks Hari Sumpah Pemuda,” kata Analis Komunikasi Politik, Silvanus Alvin, Senin (30/10/2023).
“Semangatnya untuk menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan memajukan bangsa adalah pesan yang menginspirasi,” lanjutnya.
Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 kemarin, Puan berbicara soal pentingnya generasi muda menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga mengajak pemuda/pemudi untuk bergotong royong bersama membangun Indonesia.
Tak hanya itu, Puan juga mendorong agar generasi muda menghargai kesetaraan di tengah perbedaan, termasuk kesetaraan gender. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu juga mengajak anak muda agar tetap mengaktualisasikan Pancasila di era kemajuan teknologi yang pesat.
“Fokusnya pada kesetaraan, gotong royong, dan integrasi teknologi merupakan langkah yang penting untuk menjawab tantangan zaman saat ini," ungkap Alvin.
Baca juga:
Ditambahkannya, pesan Puan yang mendorong pemangku kebijakan dan elemen bangsa lain memaksimalkan dukungan bagi generasi muda sangat signifikan mengingat Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi. Alvin sepakat dengan pernyataan Puan agar suara dan aspirasi anak muda didengarkan.
“Kesediaan Puan untuk mendengarkan suara anak muda adalah tindakan yang sangat positif. Generasi muda seringkali memiliki gagasan segar dan pandangan baru yang bisa membawa perubahan positif,” tutur Dosen muda dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu.
Alvin pun memuji sikap Puan yang selalu memberi dukungan terhadap generasi muda. Misalnya saat Puan mengajak generasi muda ikut terlibat dalam kampanye penyelamatan lingkungan hidup untuk mengatasi krisis iklim.
Dengan berbagai terobosan yang dibuat, Alvin optimis generasi muda akan berpengaruh dalam memperbaiki kondisi bumi. Puan juga diketahui mendorong anak muda agar terlibat pula pada sektor konservatif yang diintegrasikan dengan kemajuan teknologi seperti pada sektor pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.
"Karena integrasi teknologi, terutama dalam sektor pertanian dan lingkungan, adalah langkah progresif yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini yang memungkinkan generasi muda ikut mengambil peran," ujar Alvin.
Master of Arts dari Universitas Leicester Inggri itu pun menyoroti bagaimana Puan sebagai tokoh bangsa tak bosan mengingatkan agar generasi muda berpartisipasi dalam politik karena politik bisa menjadi wadah perjuangan. Apalagi, menurut Alvin, dukungan Puan kepada generasi muda agar terlibat di politik disampaikan dalam berbagai kesempatan termasuk pada forum-forum internasional.
“Melalui pernyataannya, Puan Maharani telah memberikan dorongan yang kuat kepada generasi muda untuk berperan aktif dalam politik dan pemilu. Dengan dominasi jumlah pemilih dari generasi Z dan milenial pada Pemilu 2024, partisipasi mereka sangat penting untuk membentuk masa depan Indonesia,” paparnya.
Di banyak forum internasional seperti dalam ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 yang digelar di Jakarta bulan Agustus lalu, Puan mengajak parlemen negara-negara Asia Tenggara mengikutsertakan generasi muda di semua sektor kehidupan. Saat itu Puan mengingatkan agar semua pihak mendukung partisipasi anak muda dalam bidang politik, termasuk di parlemen.
“Mendengarkan suara anak muda adalah langkah positif dalam mempromosikan partisipasi demokratis. Dengan demikian, hal ini memberikan pengakuan kepada semua warga negara, termasuk generasi muda, bahwa pendapat dan aspirasi mereka memiliki nilai,” sebut Alvin.
Oleh karenanya, langkah Puan yang terus memberikan dukungan bagi generasi muda disebut harus diikuti oleh tokoh-tokoh negara lainnya. Hanya saja, Alvin mengingatkan agar dukungan untuk anak muda tidak dilakukan setengah-setengah.
“Dukungan untuk generasi muda tidak boleh jadi sekadar political gimmick semata. Karena generasi muda adalah investasi dalam masa depan bangsa, memastikan kebijakan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan relevan dengan tuntutan zaman,” ucap Penulis buku "Digitalisasi Politik: Refleksi dan Dinamika Komunikasi" tersebut.
“Harus ada konsistensi dan tindakan nyata seperti yang dilakukan Ketua DPR Puan Maharani di mana sebagai anggota dewan legislatif, Puan banyak melakukan aksi-aksi dukungan untuk anak muda dan selama ini terus menyuarakan kepentingan generasi muda,” sambung Alvin.
Sebelumnya, Ketua DPR RI mengajak seluruh pemuda-pemudi Indonesia untuk terus bergerak memajukan Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023.
“Pemuda adalah penggerak kemajuan bangsa. Maka pemuda harus bisa terus mengejawantahkan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan semboyan Indonesia. Bersatu-lah dalam harmoni perbedaan, menghargai kesetaraan untuk semua,” ucap Puan,” Sabtu (28/10).
Kesetaraan yang dimaksud di antaranya seperti kesetaraan gender, kesetaraan pendidikan, kesetaraan ekonomi, dan lainnya. Puan juga mengatakan semua anak muda harus memiliki kesempatan untuk diasah dan dikembangkan potensinya sehingga dapat menjadi generasi masa depan yang akan membawa bangsa Indonesia semakin maju.
“Pemuda Indonesia harus menyadari, perempuan dan laki-laki memiliki hak dan kewajiban yang sama. Bahwa terlepas apapun pendidikan dan latar belakang ekonominya, tidak boleh ada satupun anak muda yang tidak didengar,” ujar mantan Menko PMK itu.
“Tidak boleh ada satupun anak muda yang ditinggalkan. Karena pemuda/pemudi Indonesia yang akan memimpin bangsa ini ke depan lewat orkestrasi gerak mereka dalam semangat gotong royong,” tegas Puan.
Untuk mencapai itu semua, menurut cucu Bung Karno tersebut, diperlukan dorongan dan pendampingan bagi generasi muda dari seluruh elemen bangsa. Mulai dari Pemerintah, DPR, dunia pendidikan, lingkungan kerja, organisasi masyarakat, dan stakeholder lainnya. Menurut Puan, tidak ada bakat yang percuma kalau diasah dan didik dengan baik.
"Kita semua harus bergotong royong dalam pemberdayaan generasi pemuda dengan mendukung semua potesi dan bakat mereka. Baik potensi akademis, olahraga, bisnis atau entrepreneur, UMKM, ekonomi kreatif, teknologi, dan banyak lagi," urainya.
Puan pun mengajak anak muda Indonesia mengaktualisasikan semangat Sumpah Pemuda di bidang politik. Ia mengatakan, generasi muda juga bisa bersumbangsih dalam sistem demokrasi Indonesia dengan menyalurhan hak pilihnya bagi yang sudah memiliki hak memilih calon pemimpin Indonesia.
"Menyambut tahun politik ini, generasi muda harus bisa ikut berperan akif dalam terciptanya sistem demokrasi di Indonesia. Dengan memberikan hak suaranya, anak muda ikut berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara,” tutup Puan.