Angela Gilsha Ceritakan Dampak Kepergian Marco Panari 2 Tahun Lalu
JAKARTA - Aktor Angela Gilsha menceritakan pengalamannya menjadi seorang penganut agnostik atau orang yang meragukan keberadaan Tuhan.
Hal ini bermula pada kejadian 2 tahun lalu di mana adiknya, Marco Panari meninggal dunia.
Pada saat itu ia merasa Tuhan sangat jahat kepada dirinya dan meragukan kehadiran Tuhan karena membiarkan kejadian mengenaskan itu terjadi kepada dirinya dan juga keluarganya.
"Jadi sebelum, sekitar 2 tahun lah ya, setelah adik aku meninggal. Aku tuh ngerasa kayak, ‘Ih kok Tuhan jahat banget ya manggil adik ak tiba-tiba’ pokoknya banyaklah pertanyaan dari diri aku, ‘Emang sebenernya Tuhan ada gak sih? Kalau Tuhan ada, kenapa bencana dibiarin, kenapa ada kelaparan, kenapa adik aku dipanggil’ pokoknya banyak pertanyaan di kepala aku," ujar Angela Gilsha di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Jumat, 27 Oktober.
Hal ini yang akhirnya membuat wanita berusia 29 tahun memutuskan untuk menganut agnostik.
Ia mengatakan, percaya dengan kepada Tuhan, tetapi memilih untuk tidak ingin tahu lebih dalam mengenai sosoknya.
"Terus, jadi aku memutuskan untk agnostik aja deh. Ya aku percaya sama Sang Pencipta, cuma aku gak mau tahulah siapa itu, mau Allah kek, siapa kek, aku gak peduli pada waktu itu," lanjutnya.
Baca juga:
Setelah melewati masa terberat dalam hidupnya, Angela menjelaskan muncul sebuah perasaan yang membuat ia merindukan untuk beribadah ke gereja. Akhirnya setelah satu tahun belajar lebih mendalam mengenai agama, Angela memilih untuk dibaptis.
"Cuma pada akhirnya aku gak tahu kenapa sih tiba-tiba ada panggilan kayak, ‘Kok aku kangen gereja ya. Kok tiba-tiba aku pengen ke gereja ya? Apa sih ini? Ada apa sih ini?’," tuturnya.
"Akhirnya ya udah belajar pelan pelan dan akhirnya gak kerasa udah belajar setahun Alkitab dan akhirnya udah waktunya baptis dan akhirnya aku dibaptis kembali ke kepercayaan aku sebelumnya," tutup Angela Gilsha.