Kerek Produksi Pangan, Mentan Andi Amran Kumpulkan Kepala Dinas Pertanian Hari Ini
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumpulkan kepala dinas pertanian dari seluruh wilayah Infonesia
Hal itu dilakukan agar kementerian dapat mengetahui kondisi lahan yang bisa ditanam secara lebih terperinci dan mewujudkan peningkatan produksi pangan.
"Kalau (pangan) bermasalah, ini bisa terjadi gejolak masyarakat. Tapi alhamdulillah sekarang posisi aman, stok ada. Sekarang sudah musim hujan," kata Amran di Jakarta, Jumat 27 Oktober, disitat Antara.
Selain itu, Kementan juga menyiapkan insentif atau bantuan bibit padi dan jagung untuk petani yang sudah memiliki lahan siap tanam. Adapun lahan siap tanam yang tersedia saat ini mencapai 50.000 hektar.
"Mudah-mudahan ada bibit kita siapkan, yang tersedia sekarang untuk 50.000 hektar. Siapa yang cepat tanam, ada bibit yang disiapkan. Jadi, kita harus kejar awal musim hujan ini. Tidak boleh tinggal diam," kata Amran.
Baca juga:
- Prabowo Rampung Dites Kesehatan: Saya Mantan Kopassus Tapi Takut Disuntik
- Total Sasaran 477, Kemenkes Sudah Vaksinasi 157 Orang Berisiko Terpapar Cacar Monyet
- Akui Sempat Menolak Tapi Akhirnya Jadi Anggota MKMK, Jimly: Saya Sebagai Pendiri Tidak Tega
- KPK Serahkan Dokumen ke Polda Metro terkait Pemerasan SYL, Materi Isinya Tak Diungkap
Pada kesempatan itu, Mentan juga menyampaikan target produksi beras dalam negeri bisa meningkat dengan total 3,5 juta ton hingga akhir tahun ini atau 1,5 juta ton pada November 2023 dan 2 juta ton pada Desember 2023.
Fokus Kementan untuk menggenjot produksi beras ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut disampaikan Amran usai rapat pimpinan (rapim) di kantor Kementan, Jakarta, Jumat 27 Oktober.
"Kami beri target kalau bisa minimal bulan ini nanti, November (mencapai) 1,5 juta ton. Bulan depan (Desember), kira-kira 2 juta ton. Itu harus dicapai, itu mutlak," kata Amran.
Amran memastikan, pemerintah sudah menyiapkan cadangan beras, sebagai antisipasi apabila produksi menurun. Terlepas dari hal tersebut, Kementan tetap berfokus pada peningkatan produksi.
Dia menyampaikan Kementan telah menyiapkan perencanaan masa tanam Oktober hingga Maret 2023, seiring dengan masuknya musim hujan.
Target yang ditetapkan tersebut diharapkan tidak meleset mengingat masalah pangan merupakan kepentingan mendesak bagi rakyat.
Amran mengatakan Kementan juga fokus pada komoditas strategis lainnya, yaitu jagung. Menurut dia, Kementan menargetkan produksi jagung mencapai 300 ribu ton dan akan terus ditingkatkan.