Saluran Limbah Diduga Cemari Sungai Cimanceuri, DLHK Tangerang Panggil 2 Perusahaan Ini
JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten akan kembali memanggil sejumlah perusahaan yang diduga melakukan pencemaran aliran Sungai Cimanceuri pada beberapa pekan terakhir.
Pemanggilan tersebut dilakukan berdasarkan data hasil temuan di lapangan saat inspeksi mendadak (sidak) bersama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi IV terhadap PT Raja Top Food, PT Bumi Pangan Utama dan PT Cakrawala Indopac yang berada di Kawasan Industri Millenium.
"Hari Jumat kami panggil, PT Raja Top Food dan PT Cakrawala Indopac. Akan kami lakukan pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan," kata Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi di Tangerang, Kamis, 26 Oktober.
Menurutnya, dari peninjauan di lapangan bersama tim pemantau ditemukan adanya pembuangan limbah cair ke saluran yang hilirnya terbuang ke Sungai Cimanceri. Hal tersebut pun, dinilai berbahaya dan berdampak buruk terhadap lingkungan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Deden Umardhani menambahkan, jika pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan pimpinan DPRD untuk membahas persoalan industri olahan pangan milik PT Raja Top Food dan PT Bumi Pangan Utama di kawasan Millenium yang terbukti jelas membuang limbah tersebut.
"Saya sudah komunikasi dengan Ketua DPRD dan akan kita bahas lagi dengan OPD-OPD terkait, salah satunya DLHK," katanya.
Ia menilai, terjadinya pencemaran Sungai Cimanceuri dikarenakan kurangnya pengawasan dan kontrol yang kuat oleh pihak terkait dalam tata laksana pengelolaan air limbah yang dihasilkan industri.
Maka dari itu, kata dia, untuk kedepannya DLHK diminta melakukan pengawasan yang lebih ketat agar perusahaan atau pengelola kawasan industri dapat mengikuti aturan sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga:
- Olah TKP Jembatan Kaca Banyumas, Bidlabfor Polda Jateng Amankan Barang Bukti
- Insiden Maut Jembatan The Geong Banyumas, Pemilik Mengaku Dibangun Bersama 11 Karyawan, Tak Ada Uji Kelaikan
- Insiden Jembatan Kaca Pecah Tewaskan Wisatawan, Polisi Periksa 12 Saksi
- Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Penggeledahan Rumah Firli Bahuri di Kertanegara
"Maka ke depan pihak dinas yang berkewajiban melakukan pengawasan harus lebih kuat baik dalam pengawasan maupun tindakan pendisiplinan terhadap siapapun yang abai atau sengaja melakukan kesalahan dalam proses pengelolaan air limbah produksi," kata dia.