Pesan Wapres untuk Santri: Langkah-langkah Nabi itu Perbaikan, Bukan Kekuasaan
BALIKPAPAN - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberi tiga pesan penting saat menghadiri Peringatan Hari Santri 2023 dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) VII Kontak Santri Agribisnis Indonesia (Konsain) di Aula Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Balikpapan.
Pesan pertama agar para santri tidak bergeser dari nawaitunya, yakni selalu melakukan perbaikan. Perbaikan dimaksud meliputi semua aspek kehidupan dan keimanan kepada Allah SWT.
"Langkah-langkah nabi itu adalah perbaikan, bukan kekuasaan," kata Wapres Ma'ruf Amin dilansir ANTARA, Selasa, 24 Oktober.
Sebagai penerus para ulama, santri harus mengambil langkah-langkah perbaikan, bukan kekuasaan.
"Karena apa, karena kekuasaan itu langkah Allah. Jadi soal kekuasaan itu adalah langkah Tuhan, bukan kita. Maka lakukanlah langkah perubahan semampu kita," tegas Wapres.
Pesan kedua Wapres agar para santri menjadi selalu penjaga tanah air. Sebab cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Wapres lalu mengulas upaya perjuangan para santri dan ulama sejak era sebelum kemerdekaan hingga Indonesia merdeka.
"Fatwa jihad 22 Oktober 2045 adalah awal lahirnya Hari Pahlawan 10 November. Semangat jihad untuk mengusir penjajah," tegas Wapres Ma'ruf Amin.
Sebab itulah, katanya, santri harus mengawal NKRI. NKRI harga mati adalah konsesus nasional dan kesepakatan ini tidak boleh diciderai.
"Siapa yang melawan ini akan berhadapan dengan para santri di seluruh Indonesia," jelasnya.
Pesan ketiga Wapres Ma'ruf Amin agar para santri harus bisa menjadi pemakmur bumi dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan Indonesia secara luas.
"Santri harus bisa menjadi pemakmur bumi. Semua kegiatan ekonomi itu kuncinya ilmu pengetahuan dan teknologi supaya bisa berkembang," sarannya.
"Alhamdulillah sekarang para santri sudah bergerak. Ini jawaban, bahwa santri tidak diam, tapi berusaha memakmurkan Indonesia. Ada santri sawit, ada santri singkong. Ini juga bagian dari menjaga tanah air. Hal ini penting, apalagi sekarang mulai krisis pangan," papar mantan ketua MUI Pusat itu.
Baca juga:
"Mari kita bangkitkan lagi santri sebagai pembawa perbaikan, penjaga tanah air dan memakmurkan masyarakat di bumi," jelasnya.
Wapres juga berterima kasih kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang sudah berjanji untuk memberi dukungan kepada para santri, ulama dan Konsain.
Saat menyampaikan sambutan selamat datang, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik berjanji untuk memberi dukungan kepada para santri dan ulama.
"Selamat datang Bapak Wakil Presiden, kami sangat berbahagia. Kami akan terus menggelorakan syiar Islam dan kesetaraan," kata Akmal Malik.
"Santri akan menjadi kekuatan utama membangun Kaltim di masa depan. Siap memberi dukungan kepada para santri, para ulama dan Konsain," jelasnya.