Jokowi Sebut Perguruan Silat Memiliki Tugas Penting Ciptakan Keamanan Bangsa
SURABAYA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyebut seluruh perguruan silat memiliki tugas dan peran dalam mewujudkan kondisi keamanan serta kenyamanan seluruh masyarakat Tanah Air.
"Saya titip semuanya menjaga, jangan sampai antarperguruan pencak silat berantem, berkelahi, jangan," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di agenda "Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Masa Khidmat 2023-2028" yang digelar oleh Pimpinan Pusat Pagar Nusa, di Lapangan Jala Krida Mandala, Surabaya, Minggu, 22 Oktober.
Arahan tersebut khususnya berlaku bagi Pagar Nusa yang merupakan Badan Otonom (Banom) di bawah naungan Nadhlatul Ulama (NU).
Karenanya, presiden meyakini seluruh pendekar Pagar Nusa memegang teguh semangat persatuan dan mampu menjadi jembatan penengah bagi seluruh perguruan silat.
Lebih lanjut, ketika semangat persatuan bisa diaplikasikan, maka memperkuat langkah bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan rintangan yang berkembang di era kemajuan zaman.
"Saya yakin Pagar Nusa tidak seperti itu, justru menjaga dan mendamaikan," ujarnya.
Jokowi kembali menekankan untuk menjaga kedaulatan Tanah Air, maka seluruh perguruan silat, termasuk Pagar Nusa memiliki tanggung jawab pada terjaganya stabilitas negara.
"Kita semua adalah satu saudara, kita semua adalah sedulur sebangsa dan setanah air," ucap presiden.
Sebagaimana yang diketahui, Presiden Jokowi menghadiri acara "Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Masa Khidmat 2023-2028".
Jokowi datang dengan didampingi oleh sejumlah pejabat dan pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), seperti Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga:
Kemudian juga nampak Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PP Pagar Nusa M Nabil Haroen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan para pengurus Pagar Nusa masa khidmat 2023-2028 bisa menyusun program penguatan karakter kebangsaan bagi para pendekar untuk membantu upaya menjaga kesatuan nusantara dari segala potensi ancaman.