Israel Akui Serangannya ke Gaza Hancurkan Gereja, Sedang Diselidiki
JAKARTA - Tentara Israel mengakui gereja di Gaza mengalami kerusakan ketika pasukannya menargetkan sebuah lokasi yang disebut dekat dengan komandan Hamas di Gaza.
“Pesawat tempur menargetkan markas besar anggota militer organisasi Hamas (Palestina), yang terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke wilayah negara Israel,” kata kantor pers tentara Israel kepada Anadolu dilansir ANTARA, Jumat, 20 Oktober.
Militer Israel kemudian mengatakan pesawatnya melancarkan serangan ke sasaran tersebut, yang menyebabkan gelombang ledakan hingga merusak dinding sebuah gereja di daerah tersebut.
"Israel mengetahui ada yang cedera dan kecelakaan itu sedang diselidiki,” kata militer.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Qudra mengatakan sedikitnya 16 warga Kristen Palestina termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan langsung Israel terhadap sebuah gereja Ortodoks Yunani pada Kamis malam (19/10) di Kota Gaza.
Qudra menyebut jumlah korban jiwa di Gaza akibat pengeboman yang sedang berlangsung oleh Israel telah meningkat menjadi 4.137 orang.
Baca juga:
- Susul Prabowo, Elite Parpol Koalisi Indonesia Maju Mulai Datangi Rumah Zulhas
- Viva Yoga: Pak Prabowo Pernah Capres 2 Kali Kalah, yang Ketiga Jangan Kalah, PAN Gunakan Logika Hasil Survei
- Gibran Menguat, PAN Tetap Tawarkan Erick Thohir tapi Akan Diputuskan Bersama Prabowo dengan Musyawarah Mufakat
- Menteri LHK Pastikan Surat Malaysia Bukan Komplain Kabut Asap Tapi Ingin Bantu Tangani Karhutla
Jumlah korban luka meningkat menjadi 13.300 orang dan lebih dari 1.000 orang lainnya masih hilang.
Serangan yang menghantam gereja tersebut terjadi setelah serangan udara terhadap sebuah rumah sakit, yang berafiliasi dengan gereja, berlangsung pada Selasa (17/10) hingga menewaskan sekitar 500 korban dan melukai ratusan orang lainnya.
Namun, Israel membantah terlibat dalam serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist itu.