Semakin Parah, IHSG Sudah Amblas ke Level 5.300-an
JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok hampir 3 persen pada pembukaan perdagangan Jumat 28 Februari. IHSG meluncur semakin dalam sebesar 163,87 poin atau 2,96 persen ke 5.371,82.
IHSG terus berada di zona merah sepanjang perdagangan pekan ini. Membuka perdagangan hari ini, terdapat 17 saham menguat, 184 saham melemah dan 63 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp168,2 miliar dari 126 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Analis Analis Reliance Sekuritas Indonesia lanjar Nafi mengatakan investor pasar modal pada hari ini akan fokus pada aset berisiko rendah alias safe haven. Sebab, wabah corona virus yang terus berkembang di luar China.
Dia pun memproyeksi IHSG akan bergerak turun. "Aksi risk-off hampir di seluruh negara menjelang akhir Februari 2020," kata Lanjar dalam risetnya.
Secara teknikal, lanjut Lanjar, bila IHSG tidak mampu kembali di atas level support terendah pada 2018, maka akan bergerak melemah untuk menguji support selanjutnya. Rentang pergerakan IHSG di akhir pekan ini diprediksi berada di kisaran 5.487-5.620.
Pagi ini, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) naik Rp11 atau 10 persen ke Rp121, saham PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) naik Rp10 atau 10 persen ke Rp110 dan saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) naik Rp4 atau 6 persen ke Rp63.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp675 atau 9 persen ke Rp6.675, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun Rp70 atau 7 persen ke Rp910 dan saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun Rp70 atau 6 persen ke Rp1.080.