Guru Besar UI Puji Puan yang Berani Sampaikan Keberatan di P20 Summit Tak Bawa Isu Palestina

JAKARTA - Respons keberatan Ketua DPR Puan Maharani terhadap hasil G20 Parliamentary Speaker's (P20) Summit ke-9 yang digelar di India mendapat dukungan dari berbagi pihak. Puan atas nama Indonesia menyampaikan keberatan dalam forum parlemen negara-negara G20 itu karena tak membawa soal isu Palestina pada kesimpulan sidang.

Salah satu dukungan disampaikan oleh Pakar Hukum Internasional, Prof Hikmahanto Juwana. Keberatan yang disampaikan Puan terkait joint statement P20 Summit ke-9 membawa citra positif bagi Indonesia karena mengedepankan sisi kemanusiaan dalam konflik Israel-Palestina.

"Sangat mendukung (keberatan DPR RI yang disampaikan Puan). P20 harus sensitif terhadap kejadian di Palestina karena dapat bereskalasi ke perang dunia ke-3,” kata Prof Hikmahanto, Selasa 17 Oktober.

Dalam Sidang P20 yang digelar di India akhir pekan lalu, Puan bersama ketua parlemen Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia menyampaikan keberatan karena forum parlemen G20 tersebut tidak menyinggung soal isu Palestina dalam joint statement yang merupakan kesimpulan sidang.

Padahal dalam joint statement P20 Summit ke-9 menyinggung tentang isu kemanusiaan di Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia. Keberatan disampaikan Indonesia bersama sejumlah negara lewat dokumen joint reservation (keberatan bersama).

Joint reservation itu dibuat karena Indonesia, Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia merasa sidang P20 tidak seimbang karena tidak memasukkan isu Palestina pada joint statement. Hikmahanto pun sepakat dengan keputusan DPR RI bersama beberapa parlemen negara lain tersebut mengingat baik isu Ukraina dan Palestina, seharusnya dilihat dari kacamata kemanusiaan.

“Tanpa ingin menentukan siapa yang benar atau yang salah harus dikedepankan sisi kemanusiaan yaitu rakyat sipil yang menjadi korban," ungkap Guru Besar Universitas Indonesia (UI) itu.

Seperti diketahui, eskalasi konflik antara Israel dan Palestina yang meninggi sejak sepekan terakhir telah banyak menimbulkan korban jiwa. Ribuan orang dari kedua belah pihak tewas akibat saling serang. Puluhan ribu orang lainnya menderita luka-luka, serta banyak juga warga sipil yang dilaporkan hilang.

Oleh karenanya, Hikmahanto mendukung berbagai langkah negara dunia yang menyerukan penghentian perang antara militer Israel dengan kelompok Hamas di Palestina. Seperti upaya DPR dan sejumlah parlemen negara G20 yang mendorong agar isu kemanusiaan Israel-Palestina dijadikan sebagai keputusan formal bersama dalam sidang P20 yang cukup memiliki peranan.

“Rakyat sipil yang tidak pernah menjadi kombatan harus diselamatkan dengan cara para pihak menghentikan serangan,” tegas Prof Hikmahanto.

Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani tersebut pun mengatakan, perang Israel-Palestina tak hanya berdampak pada situasi keamanan di kawasan Timur Tengah tapi juga bagi warga dunia. Untuk itu, menurut Hikmahanto, sudah menjadi kewajiban bagi kalangan internasional agar ikut berpartisipasi dalam menciptakan kedamaian Israel-Palestina.

“Perang di Palestina akan menambah multi-krisis global di mana rakyat di negara berkembang yang akan terdampak,” sebutnya.

Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, dampak perang Israel-Palestina mulai dirasakan oleh masyarakat dunia. Menguatnya konflik kedua negara telah menyebabkan harga minyak Brent naik 4,22 persen dan diikuti dengan WTI yang menguat sebanyak4,33 persen.

Harga emas dunia pun terapresiasi 1,56 persen, dan dolar Amerika Serikat ikut menguat tipis. Dengan kondisi seperti ini, harga-harga komoditas dunia biasanya akan ikut terkerek naik.

Selain itu merujuk pada data Forbes, banyak saham maskapai penerbangan merosot, termasuk Delta, United dan American Airlines serta maskapai penerbangan Eropa seperti International Airlines Group (pemilik British Airways) dan Lufthansa.

Berbagai dampak tersebut, menurut Hikmahanto, merupakan hal yang harus diantisipasi oleh pemimpin negara-negara maju dan berkembang. Sebab jika hal tersebut dibiarkan berkelanjutan, maka dampaknya bisa menjalar ke berbagai sektor perekonomian lainnya.