Bagikan:

JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani yang lugas mengecam Israel saat membela Palestina di G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 mendapat sorotan. Dalam forum pimpinan parlemen negara-negara G20 itu, Puan menyinggung Israel mengabaikan seruan komunitas internasional untuk mengakhiri perang.

“Pernyataan yang disampaikan oleh Ketua DPR terbilang lugas. Dan kalau melihat bebalnya sikap Israel, ya memang sudah semestinya para pemimpin dan elit negara menyuarakan pendapat yang lebih keras dan sering,” kata Pengamat Hubungan Internasional, Anton Aliabbas, Rabu 13 November.

Saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) P20 di Brasil, Amerika Selatan, pekan lalu, Puan banyak menyampaikan isu dinamika geopolitik global yang menyebabkan timbulnya berbagai isu kemanusiaan, termasuk serangan Israel kepada Palestina. Anton mengapresiasi pesan yang disampaikan Puan kepada pimpinan parlemen negara-negara G20 terkait sikap Israel.

“Tekanan pada Israel memang seyogyanya diberikan lebih keras dan harapannya gelombang tekanan pada negara itu bisa tercipta lebih besar,” tuturnya.

Menurut Anton, ketegasan Puan di forum internasional dalam membela Palestina akan semakin memperkuat diplomasi Pemerintah pada isu ini di tingkat global. Apalagi komitmen yang sama juga telah disampaikan Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin baru Indonesia.

“Langkah yang dilakukan Ketua DPR, Puan Maharani mendorong forum kemerdekaan Palestina tentu saja akan semakin memperkuat upaya pemerintah Prabowo Subianto dalam mendorong kemerdekaan negara tersebut,” ungkap Anton.

“Bagaimanapun juga, Pemerintah dan DPR memang sudah semestinya memiliki sikap dan upaya yang saling melengkapi dan memperkuat untuk mewujudkan kemerdekaan di Palestina. Sebab, mewujudkan ide tersebut tidaklah mudah,” sambung Dosen Universitas Paramadina itu.

Anton pun menilai ajakan Puan dalam pertemuan P20 yang mendorong komunitas internasional mendorong pengakhiran konflik di Gaza juga setidaknya menjadi amunisi tambahan bagi Pemerintah yang juga menyuarakan semangat sama dalam KTT OKI di Riyadh, Arab Saudi.

“Publik dan organisasi internasional sejatinya memang harus terus menerus didorong untuk melakukan langkah nyata dalam mengakhiri kekerasan di Gaza,” ucap Anton.

Di hadapan peserta KTT P20 di Brasil, Puan diketahui kembali mengajak komunitas internasional untuk mendukung gencatan senjata di Gaza. Selain itu, Puan juga mendorong pembukaan akses bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Menurut Anton, pengingat dari Puan kepada negara-negara lain sangat penting dilakukan mengingat tragedi kemanusiaan di Gaza akan semakin parah.

“Belum lagi, situasi keamanan di kawasan Timur Tengah terus memanas belakangan ini. Terlebih, Prabowo sudah terang-terangan menginginkan pemerintahnya gencar mendorong upaya tersebut,” tambahnya.

Anton pun menyoroti upaya Puan yang turut menginisiasi forum Ketua Parlemen negara-negara yang bersahabat dengan Palestina untuk membantu terciptanya perdamaian di Gaza. Hal ini menjadi pembahasan saat Puan melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Agung Nasional Republik Turkiye, Numan Kurtulmus, di sela-sela perhelatan P20 di Brasil.

“Upaya Puan yang mengingisiasi forum bagi Palestina memang sudah semestinya disosialisasikan dan dijadikan materi lobi saat pertemuan bilateral maupun multilateral,” terang Anton.