Sukseskan MotoGP Mandalika, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip
JAKARTA - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Subholding PT PLN (Persero), memastikan pasokan listrik tanpa kedip selama gelaran MotoGP Mandalika pada 13-15 Oktober 2023 di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan, salah satu landasan penting untuk menjamin pasokan listrik andal adalah pasokan energi primer yang terjaga.
PLN EPI sebagai salah satu bagian yang memastikan rantai pasok energi primer menjamin stok seluruh energi primer baik itu LNG, BBM, batu bara maupun biomassa di pembangkit dalam posisi aman.
"Kami memastikan seluruh stok energi primer dalam kondisi aman. Kami memastikan seluruh bongkar muat energi primer sudah selesai, dan menjaga hari operasi pembangkit (HOP) di atas 20 hari. Langkah ini penting untuk mewujudkan listrik andal tanpa kedip untuk gelaran internasional," ujarnya dikutip dari ANTARA, Minggu, 15 Oktober.
Iwan merinci ada empat pembangkit yang menjadi backbone kelistrikan sistem lombok, yakni PLTU Jeranjang 90 MW, saat ini HOP berada di angka 24,3 hari dan IPP PLTU Lombok Energy Dynamic 50 MW memiliki HOP dengan pasokan batu bara yang mencukupi.
Sedangkan, PLTMGU Lombok peaker 132,4 MW memiliki stok BBM sebesar 1.515 kiloliter BBM dengan HOP yang di atas rata rata dan PLTMG MPP Jeranjang 51 MW memiliki stock BBM 1.353 kiloliter juga memiliki HOP di atas rata rata.
"Kami memastikan seluruh pasokan dalam proses selesai bongkar muat dan berada di pitstok. Untuk menjamin rantai pasok, PLN EPI juga menyiagakan pasokan tambahan dari jadwal pengiriman yang sudah ditentukan," tegas Iwan.
Baca juga:
Pasokan ke Mandalika masing-masing dari Gardu Induk (GI) Kuta sebesar 30 MVA dan GI Sengkol 60 MVA, kesiapan sistem distribusi di suplai dari 3 feeder (Mandalika1, Mandalika2 & Sengkol) dengan skema Zero Down Time (ZDT).
Sementara, untuk kesiapan peralatan pendukung, PLN telah menyiapkan 18 unit genset, 19 unit uninterruptible power supply (UPS) mobile, 9 unit gardu bergerak (UGB), dan 18 unit automatic transfer switch (ATS), dan kesiapan personel 180 orang dengan didukung 25 unit mobil, dan 12 unit motor.