Cuan Elon di Tesla: Sebuah Sejarah

JAKARTA - Di dunia, Tesla Motors Inc adalah pionir perusahaan mobil listrik. Inovasinya begitu revolusioner. Di tengah gempuran industri mobil berbahan bakar minyak, Tesla tampil beda. Tesla mewujudkan mimpi mobil listrik dapat diterima peradaban.

Bahkan, Tesla menciptakan sekaligus mobil listrik yang aman, andal, gagah, bertenaga, hemat bahan bakar, dan dapat mengemudi sendiri. Alhasil, Tesla menjelma menjadi perusahaan paling bernilai.

Berdasarkan sejarahnya, Tesla Motors didirikan oleh dua insinyur otomotif asal Silicon Valley, Amerika Serikat (AS): Martin Ebenhard dan Marc Tarpenning pada Juli 2003. Mimpi mereka mendirikan Tesla sederhana.

Kedua orang itu ingin membuktikan bahwa mobil listrik dapat tampil selangkah lebih baik, dibanding mobil berbahan bakar minyak. Keduanya memilih nama Tesla sebagai bentuk penghargaan kepada insinyur sekaligus fisikawan, Nikola Tesla (1846-1943).

“Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Tesla merupakan perusahaan otomotif yang secara khusus memproduksi mobil listrik berkecepatan tinggi. Nama 'Tesla' sendiri dipilih sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada Nikola Tesla, seorang insinyur dan fisikawan yang berhasil menciptakan banyak temuan di abad ke 19. Setidaknya sudah ada 1.200 hak paten atas nama Nikola Tesla yang kemudian mengantarkannya sebagai salah satu tokoh penemu paling penting dalam sejarah,” tulis Era Salia dalam buku Elon Musk: Si Pria Jenius Abad 21 (2018).

Bagi keduanya –Ebenhard & Tarpenning-- penemuan Tesla masih menggema hingga hari ini. Ambil contoh terkait keberhasilan Tesla dalam mengembang sinyal radio menjadi penggerak benda. Atau pemikiran tentang kemungkinan menangkap energi dari sinar matahari. Sederet penemuan itu menjadi dasar perkembangan sistem robotik, listrik, wireless, bahkan drone modern. Muruah kebesaran Tesla itu kemudian diserap oleh keduanya untuk membuat terobosan paling mutakhir dan jenius dalam dunia otomotif.

Tangan Elon

Elon Musk (Instagram/@ElonMusk)

Akan tetapi, mimpi itu takkan mencapai kenyataan jika pria cerdas bernama Elon Musk tak bergabung didalamnya pada 2004. Peran Elon Musk sebagai Direktur Utama Tesla Motor sangat menentukan kiprah Tesla.

Elon Musk yang dikenal sebagai pendiri PayPal kemudian memberikan modal kepada Tesla Motors sebesar 7,5 juta dolar. Setelahnya, popularitas Musk membuat investor-investor berbondong menanamkan investasi kepada perusahaan yang berbasis di California.

Beberapa di antaranya Tesla Motors mendapatkan dukungan dari duo pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page. Mantan CEO eBay, Jeff Skoll, hingga ahli waris dari kerajaan bisnis Hyatt Hotel, Nick Pritzker. Nick sendiri pada 2005, telah menanamkan modal hingga 40 juta dolar.

Pabrik Tesla (Sumber: Commons Wikimedia)

Selebihnya, Elon Musk dari kocek pribadinya terus menanamkan modal besar kepada Tesla Motor. Semuanya dilakukan Musk untuk mengukuhkan mimpinya bahwa suatu saat mobil listrik akan mendominasi dunia. Tesla, kata Musk akan mengganti kebiasaan kuno menggunakan minyak bumi untuk menggerakkan kendaraan.

"Saya mencoba untuk mengalokasikan upaya saya terhadap apa yang menurut saya paling memengaruhi masa depan umat manusia dengan cara yang positif. Ada banyak pengusaha energi dan pembiayaan yang memanfaatkan bantuan Internet, sedangkan di sektor tertentu seperti otomotif dan tenaga surya dan ruang, anda tidak melihat pendatang baru," tutur Elon Musk dikutip Hamish McKenzie dalam buku Insane Mode (2018).

Keunggulan Tesla

Kemunculan Tesla menjadi salah satu perusahaan otomotif bernilai tinggi bukan tanpa alasan. Tesla dengan berani menembus ruang-ruang tabu yang selama ini enggan dilirik oleh perusahaan otomotif lainnya. Dikutip dari Ashlee Vance dalam buku Elon Musk: Pria di Balik Paypal, Tesla, SpaceX dan Masa Depan yang Fantastis (2015), Tesla memiliki satu kuncian ampuh dibanding perusahaan otomatif lainnya, kuncian itu adlaah menjadikan Tesla sebagai suatu gaya hidup.

“Mereka (Tesla) tidak hanya menjual mobil kepada seseorang. Mereka menjual citra, sebuah perasaan bahwa mereka sedang memasuki masa depan, sebuah hubungan. Apple melakukan hal yang sama beberapa dekade lalu dengan Mac dan kemudian melakukannya lagi dengan iPod dan iPhone. Bahkan bagi mereka yang tidak terlalu fanatik terhadap afiliasi mereka kepada Apple, akan tersedot ke dalam dunia tersebut ketika mereka membeli perangkat lunaknya dan mengunduh perangkat lunak seperti ITunes,” tulis Ashlee Vance.

Pengecasan Tesla (Sumber: Commons Wikimedia)

Alhasil, mulai dari mobil listrik Tesla Roadster (2005), Tesla Model S (2009), Tesla Model X (2012), hingga Tesla Model 3 (2016), cepat terkenal dipasaran. Kesuksesan paling manis sempat terjadi pada Tesla Model S. Apalagi Tesla Model s menjadi mobil terbaik Tesla kala itu. Sebab, Tesla tak memiliki niatan untuk menahan beberapa fitur baru, seperti produsen lainnya. Melainkan, para pemilik mobil Tesla buatan tahun-tahun sebelumnya, dapat menambahkan seluruh fitur baru jika terdapat pembaruan perangkat lunak. Upaya itu membuat Tesla semakin berada selangkah lebih maju.

Lantas, langkah itu turut mengundang investor berdatangan. Tesla pun tetap melanjutkan idealismenya, yakni menghasilkan kendaraan listrik yang aman, andal, bertenaga, dapat mengemudi sendiri, dan didukung oleh baterai tenaga surya ramah lingkungan. Alhasil, banyak pakar investasi pun mengakui bahwa kuasa Tesla dalam dunia otomotif akan berumur panjang dan semakin untung.

"Ini gila. Investor percaya itu (Tesla) akan mendominasi pasar yang belum pernah didominasi perusahaan sebelumnya,” tutup Bruce Greenwald, seorang profesor di Columbia Business School dan pakar investasi nilai saat berbicara tentang harga saham Tesla, dikutip The New York Times.

MEMORI Lainnya