Suhu Udara Ideal untuk Mesin Mobil dan Dampak yang akan Terjadi pada Kendaraan
YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa suhu udara berpengaruh pada performa mesin. Artinya, ada suhu udara ideal untuk mesin mobil agar bisa bekerja secara optimal.
Perlu diketahui bahwa kendaraan mobil memang diciptakan untuk dikendarai dalam berbagai cuaca. Meski demikian ketahanan material dan kinerja mesin tetap memiliki batas maksimal untuk bisa bekerja di tengah kondisi yang panas maupun dingin.
Suhu Udara Ideal untuk Mesin Mobil
Suhu udara yang panas maupun dingin nyatanya berdampak pada kinerja mesin. Ada berbagai faktor yang ada di baliknya, salah satu faktor tersebut adalah densitas oksigen.
Seperti diketahui, proses pembakaran bahan bakar yang dilakukan mesin membutuhkan oksigen dengan tingkat kepadatan atau densitas tertentu. Oleh karenanya wajar jika cuaca berpengaruh pada efisiensi tenaga mesin.
"Jadi cuaca panas itu ngaruh. Jadi pengaruhnya itu ke densitas oksigen, semakin panas cuaca oksigen kan jadi semakin renggang, gak padat," demikian jelas Odi Rachmat, owner ORD Exhaust sekaligus ahli engineer.
"Jadi yang masuk ke ruang bakar juga gak sepadat pada saat cuaca dingin," sambung Odi.
Odi menilai, suhu udara ideal agar mesin kendaraan bekerja optimal adalah di angka 25 derajat celcius.
"Kira-kira kaya suhu di Bandung lah kalau normal. Itu kan di angka 77 derajat Fahrenheit atau setara 25 derajat Celcius," jelasnya.
Jika suhu berada di bawah angka tersebut, Odi menilai akan ada potensi pembuangan energi yang tak dibutuhkan.
"Kalau di bawah angka itu juga belum tentu bakal kasih improve ke performa. Bisa jadi malahan membuang energi yang gak diperlukan," katanya lagi.
Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Mobil
Disadari atau tidak, cuaca panas kategori ekstrem tentu memiliki dampak tertentu terhadap kendaraan mobil.
Dalam artikel American Automobile Association (AAA) mengatakan bahwa mesin kendaraan bisa jadi sulit dinyalakan karena paparan sinar matahari. Hal itu terjadi karena suhu panas bahan membuat sirkulasi bahan bakar tak bisa tersalurkan dengan baik ke area pembakaran mesin. Namun anggapan tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Selain itu suhu panas yang memapar kendaraan juga berpotensi memicu masalah lain di luar mesin. Sebagai contoh, cat mobil jadi lebih cepat kusam, pengerasan pada karet wiper, AC jadi lebih cepat rusak, lampu menguning, aki bermasalah, bahkan ban kendaraan juga berpotensi meledak.
Di sisi lain, hawa panas ekstrem juga berpotensi menjadi penyebab komponen penunjang mesin kendaraan mengalami kendala. Sebagai contoh pada kabel atau komponen mesin lain yang berbahan dasar karet dan plastik. Saat suhu udara panas, kedua bahan baku tersebut memiliki potensi untuk meleleh meski kasus semacam itu jarang terjadi.
Saat cuaca udara panas, pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan pemeriksaan mesin dan komponennya secara rutin. Beberapa tips yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
- Pastikan pendingin mesin bekerja secara normal
- Pastikan oli mesin diganti secara rutin
- Hindari memarkir kendaraan di area panas
Itulah informasi terkait suhu udara ideal untuk mesin mobil. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.