Bagikan:

YOGYAKARTA - Oil cooler menjadi salah satu komponen penting dalam mobil bermesin diesel saat ini. Oli ini tidak hanya berperan sebagai pelumas mesin, namun juga mempengaruhi efisiensi kinerja mesin. Pemilik mobil perlu tahu fungsi oil cooler pada mesin diesel dan jenis-jenisnya. 

Oil cooler sering dipasangkan pada mobil bermesin diesel dan ada juga yang diterapkan pada mesin bensin. Komponen ini biasanya diletakkan pada bagian depan, atas, atau samping mesin. Fungsi oil cooler pada mesin diesel berguna untuk mencegah terjadinya overheat, sehingga tidak mudah rusak. 

Fungsi Oil Cooler pada Mesin Diesel

Oil cooler tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, namun juga digunakan untuk mendinginkan mesin. Dengan adanya teknologi oli cooler maka kondisi oli bisa terjaga tetap stabil dingin. Oli cooler bahkan bisa menjaga suhu tetap normal saat kendaraan digunakan untuk touring perjalanan jauh. 

Seperti yang diketahui bahwa kendaraan baik mobil atau motor yang digunakan untuk perjalanan akan mengalami suhu panas pada mesin. Suhu panas tersebut dipompa oleh oli mesin sehingga oli pun ikut memanas. Supaya suhu oli kembali dingin, teknologi oli cooler akan bekerja untuk mendinginkan oli. Proses pendinginan terjadi secara berulang di dalam mesin. 

Jenis-Jenis Oli Cooler

Oil cooler dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan media pelepasan suhu panas. Berikut ini dua jenis oli cooler yang bisa Anda temukan di pasaran untuk melumasi mesin kendaraan Anda:

Oil Cooler untuk Mendinginkan Udara

Oil cooler jenis ini umumnya memanfaatkan udara sebagai medium dalam mengeluarkan suhu pada di mesin. Bentuk teknologi oil cooler ini menyerupai radiator yang didalamnya menjadi tempat mengalirnya oli sekaligus melepaskan udara panas. 

Oli cooler ini didesain dengan adanya sirip-sirip sebagai tempat pembuangan udara panas. Selain itu, terdapat juga core yang berfungsi sebagai wadah untuk oli yang akan dialirkan ke mesin. 

Oil Cooler untuk Mendinginkan Air

Oil cooler untuk pendingin udara berbeda dengan jenis oil cooler sebelumnya. Teknologi oil cooler ini menggunakan medium air dalam melepaskan suhu panas di mesin. Oil cooler ini umumnya dipasang di dalam sebuah tabung pendingin yang di dalamnya penuh berisi air. Jadi seluruh bagian dalam tabung terendam oleh air. 

Cara Kerja Oil Cooler pada Mesin

Meskipun kedua jenis oil cooler menggunakan medium pelepasan yang berbeda, namun pada keduanya bekerja dengan cara yang sama. Teknologi oil cooler mengeluarkan udara panas di dalam mesin agar suhu mesin yang awalnya panas berubah atau kembali menjadi dingin. 

Suhu pada oli yang dingin akan diserap ke dalam mesin untuk mengurangi panas mesin. Jadi ketika suhu oli panas dilepaskan, suhu oli yang lebih dingin akan masuk ke mesin. Setelah masuk ke mesin, oli tadi bakal menyerap panas dari mesin dan masuk kembali ke dalam oil cooler. Oli akan menjadi dingin ketika masuk ke dalam cooler dengan proses yang berlangsung secara berulang-ulang. 

Sistem kerja oil cooler bisa berbeda-beda pada setiap kendaraan. Namun pada dasarnya teknologi oil cooler pada semua kendaraan digunakan untuk tujuan yang sama yaitu menjaga kualitas dan kinerja mesin. Di beberapa mobil bahkan telah dirancang agar mesin sanggup bertahan dalam suhu panas atau suhu dingin sekalipun. 

Demikianlah ulasan mengenai fungsi oil cooler pada mesin diesel dan cara kerjanya untuk mendinginkan mesin. Teknologi oil cooler saat ini bisa ditemukan di mesin mobil maupun motor. Para pemilik kendaraan perlu memperhatikan dan melakukan perawatan oil cooler agar kinerja kendaraan tetap optimal. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.