Gejalanya Dehidrasi Seperti yang Dialami Ressa Herlambang, Kenali Tanda dan Cara Mencegah Heat Stroke

YOGYAKARTA – Kemarin, Senin, 9 Oktober, Ressa Herlambang dikabarkan tak sadarkan diri selama dua hari. Di rumah sakit, pelantun lagu Menyesal ini harus diinfus karena tubuhnya semakin lemah. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Ressa mengeluh sakit kepala yang membuatnya kekurangan oksigen.

Kondisi tubuhnya semakin melemah karena dehidrasi, muntah-muntah, dan sering buang air. Gejala yang dirasakan Ressa ini, mirip seperti gejala heat stroke, meskipun berdasarkan diagnosis dokter yang disampaikan penyanyi 36 tahun ini adalah infeksi ginjal dan usus.

Menyoal cuaca panas yang dapat mendorong heat stroke, penting bagi Anda mengenali gejala dan cara antisipasi dalam mencegah serangan cuaca panas ini terhadap tubuh. Berikut, penjelasan selengkapnya mengenai apa itu heat stroke, cara mencegah, dampak, dan faktor risikonya.

Apa itu heat stroke?

Heat stroke adalah tubuh kepanasan yang biasanya akibat paparan matahari atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi dengan waktu yang lama. Kondisi ini disebut cedera panas paling serius, karena suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat Celsius atau lebih tinggi pada bulan-bulan musim panas. Heat stroke atau ‘serangan panas’ ini harus diobati atau dilakukan pencegahan supaya tidak dialami tubuh berkepanjangan. Pasalnya, jika tak segera diobati bisa berdampak merusak otak, jantung, ginjal, dan otot.

Gejala heat stroke

Melansir Mayo Clinic, Selasa, 10 Oktober, heat stroke memerlukan perawatan darurat. Risiko terburuk bisa menyebabkan komplikasi serius hingga kematian. Gejala heat stroke, diantaranya sebagai berikut”

1. Suhu tubuh tinggi

Suhu inti tubuh saat mengalami heat stroke bisa mencapai 40 derajat Celsius atau lebih tinggi. Tingginya suhu tubuh ini, diukur dengan thermometer rektal, yang merupakan tanda utama serangan panas.

Ilustrasi gejala dan cara mencegah heat stroke (Freepik/stockking)

2. Perubahan kondisi mental dan perilaku

Saat mengalami heat stroke karena olahraga berat, kulit terasa kering dan sedikit lembap. Untuk mengidentifikasi lebih awal, cobalah sentuh permukaan kulit. Kalau kulit terasa panas dan kering saat disentuh, ini merupakan tanda heat stroke karena cuaca panas.

3. Detak jantung berdebar kencang

Heat stroke bisa memacu detak jantung lebih kencang. Ini karena tekanan panas memberi beban besar pada jantung untuk membantu mendinginkan tubuh. Sehingga, jantung akan terasa degubnya lebih cepat.

4. Mual dan muntah

Heat stroke gejalanya juga diikuti dengan mual dan muntah. Selain itu, kulit akan memerah karena suhu tubuh meningkat. Napas juga lebih cepat serta dangkal. Bahkan heat stroke juga bisa menyebabkan sakit kepala berdenyut-denyut.

Itulah gejala heat stroke yang penting dikenali dan membantu mengindentifikasi kondisi awal. Untuk langkah awal, ambil tindakan segera mendinginkan kondisi ini dengan cara:

  1. Ambil posisi di tempat teduh atau di dalam ruangan.
  2. Lepaskan pakaian berlapis.
  3. Dinginkan tubuh dengan berbagai cara, seperti berendam air dingin atau kompres es atau handuk basah pada kepala, leher, ketiak, dan selangkangan.
  4. Minum cukup air supaya tidak dehidrasi.
  5. Batasi aktivitas setidaknya selama beberapa hari agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan cuaca panas.

Heat stroke bisa dialami siapapun. Kalau berdasarkan usia, paling rentan tak bisa mengontrol heat stroke pada usia sangat muda dan orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun.