Charlie Munger Ejek Komunitas Kripto: Investasi Bitcoin adalah Investasi Terbodoh yang Pernah Saya Lihat
JAKARTA - Charlie Munger, wakil ketua Berkshire Hathaway dan tangan kanan Warren Buffett, sekali lagi mengeluarkan kritik pedas terhadap mata uang kripto, terutama Bitcoin. Munger menyatakan keyakinannya bahwa sebagian besar investasi dalam kripto akan menjadi tidak berharga, dan ia menggambarkan Bitcoin sebagai "investasi terbodoh yang pernah saya lihat."
Pernyataan tersebut diucapkannya saat berbicara di konferensi Zoomtopia. Munger juga membuat pernyataan tegas, mengatakan bahwa sebagian besar investasi dalam kripto akan berakhir dengan nol.
Olok-olokan ini bukanlah yang pertama bagi Munger. Sebelumnya, ia telah menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus" dan menyamakannya dengan "perdagangan kotoran."
Pada bulan Februari, dia menganggap konyol orang yang berinvestasi dalam Bitcoin dan merasa prihatin bahwa banyak orang yang mempercayai mata uang digital ini. Munger juga menyuarakan keprihatinannya terhadap regulasi pemerintah yang membiarkan kripto tetap ada.
Baca juga:
Pada bulan Juli tahun lalu, Munger bahkan menyarankan semua orang untuk menghindari kripto seolah-olah itu adalah sesuatu yang harus dihindari sepenuhnya. Ia menyatakan bahwa kripto adalah "saluran pembuangan terbuka yang penuh dengan organisme jahat" dan menyamakannya dengan "penyakit kelamin." Selain itu, ia berharap bahwa kripto "tidak pernah ditemukan" dan menyatakan bahwa perkembangannya bertentangan dengan kepentingan peradaban.
Sebagai informasi tambahan, Warren Buffett merupakan mitra bisnis Munger di Berkshire Hathaway, juga berbagi pandangan skeptis terhadap Bitcoin dan mata uang kripto. Buffett pernah menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus kuadrat" dan membandingkannya dengan "token perjudian." Ia berargumen bahwa Bitcoin "tidak menghasilkan apa-apa" dan bahkan jika seseorang menawarkan padanya semua Bitcoin di dunia dengan harga $25 (Rp392 ribuan), ia tidak akan menerimanya.
Meskipun ada banyak pendukung dan pengkritik di dunia kripto, pendapat Munger dan Buffett tetap menjadi sorotan karena mereka adalah dua figur terkemuka dalam dunia keuangan tradisional yang tetap skeptis terhadap arus perubahan fiat dari uang kertas ke digital.