AMM 2023, Wadah Musisi Medan Unjuk Gigi

JAKARTA - Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan mengatakan, kegiatan Anugerah Musik Medan (AMM) 2023 menjadi wadah bagi musisi Medan untuk unjuk gigi menampilkan bakat mereka.

"Dari sisi ekonomi kreatif, kami melihat banyak warga terutama anak muda Medan yang memiliki talenta membuat dan membawakan lagu. Namun, selama ini mereka seperti menyimpan bakatnya itu dan menikmatinya sendiri," ujar Yuda dalam konferensi pers AMM 2023 di Medan, Kamis, mengutip Antara.

Situasi tersebut, kata dia melanjutkan, membuat Pemerintah Kota Medan melaksanakan AMM 2023, bekerja sama dengan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).

Melalui AMM 2023, Yuda menyebut Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak cuma memberikan kesempatan bagi musisi lokal tempat berkreasi, tetapi juga bisa mendapatkan penghargaan tinggi atas karya mereka.

"Ini supaya musisi Medan dapat menembus level nasional maupun internasional," ujar Yuda.

Dia menambahkan, jika diberikan saluran yang tepat untuk mengembangkan kemampuan, musisi Medan dapat menyejajarkan dirinya dengan nama-nama tenar lain di Indonesia.

Salah satu sosok yang bagi Yuda dapat dijadikan contoh adalah Lyodra. Perempuan bermarga Ginting yang lahir di Medan pada 21 Juni 2003 itu merupakan juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kesepuluh.

Bukan cuma juara Indonesian Idol, Lyodra juga pernah menjadi yang terbaik di kompetisi menyanyi solo internasional Sanremo Junior di Italia pada tahun 2017 untuk kategori usia 13-15 tahun.

"Jadi kami berharap, dengan diadakannya AMM 2023, produser-produser musik nasional khususnya di Jakarta dapat melirik Medan sebagai sumber musisi berbakat," kata Yuda.

AMM 2023 digelar pada 10-12 November di Medan.

Dinas Pariwisata Medan menyatakan, AMM 2023 akan dilangsungkan secara meriah karena itu merupakan penghargaan musik tertinggi yang diberikan kepada musisi Medan.

Kegiatan itu nantinya dimeriahkan oleh kehadiran dan penampilan artis-artis PAPPRI termasuk dari PAPPRI Pusat.

Di AMM 2023, ada 15 genre musik yang diikutsertakan untuk mendapatkan penghargaan, seperti pop, rok, jaz, blues, rap, "country", regae, "ballad", dan cadas.

Sejak pendaftaran dibuka pada Mei 2023, ada sekitar 80 musisi Kota Medan mendaftarkan karyanya untuk bersaing mendapatkan gelar di AMM. Pendaftaran akan ditutup pada 15 Oktober 2023 dengan target minimal 100 musisi yang memasukkan karyanya.

Produk musik yang masuk akan dinilai kurator baik dalam maupun luar PAPPRI Medan seperti antaranya Hansen Teo, Teuku Rio, dan Yogi Wasta.

Selain itu, karya itu diseleksi pula oleh perwakilan PAPPRI Pusat, antara lain Dwiki Dharmawan, Marcell, Andre Hehanussa, dan Once Mekel.