TikTok Shop Resmi Dihentikan, Seller Merasa Kena PHK Massal

JAKARTA - TikTok Indonesia resmi menghentikan transaksi jual-beli pada layanan TikTok Shop sejak Rabu, 4 Oktober pukul 17.00 WIB. Adapun langkah ini sebagai respons terhadap aturan pemerintah yang melarang media sosial berjualan.

Dennies Soesanto, salah satu seller koper dan tas di TikTok Shop, menyayangkan ditutupnya layanan TikTok Shop. Dia menilai, upaya pemerintah menutup TikTok Shop dianggap sebagai PHK massal bagi para pedagang. Penjual di TikTok Shop kini mulai mengurangi stok penjualan.

"(Dalam) satu bulan mungkin mengurangi stok jadi untung tipis. Bahkan, banyak sekali seller bikin studio baru, lalu saya sendiri baru menambah host baru mulai bulan ini," kata Dennies kepada VOI, Kamis, 5 Oktober.

Dia menambahkan, bahwa saat ini banyak karyawannya yang menganggur akibat dari penutupan TikTok Shop tersebut.

"Pastinya karyawan-karyawan yang di divisi TikTok itu nganggur hari ini, jadi harus rapat (meeting) dan berpikir untuk strategi baru di platform lain," ujarnya.

"Jadi, banyak karyawan yang harusnya bekerja seperti biasa, sekarang nganggur dan saya juga masih bingung, nih, mau diapain," tambah Dennies.

Adapun dari sisi pemesanan (order), kata Dennies, pihaknya merasakan adanya penurunan penjualan yang sangat drastis.

"Kerugian dari sisi orderan sangat amat turun, ya, hari ini, karena mungkin untuk saya pribadi yang paling ramai justru di TikTok dibandingkan e-commerce lainnya, karena, kan, algoritmanya sudah terbentuk kali kalau di saya. Jadi, pasti dampaknya sangat amat besar, penurunan yang sangat drastis," tuturnya.

Meski begitu, Dennies akan tetap menerima aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dia pun sudah menyiapkan langkah-langkah ke depannya terkait hal tersebut.

"Langkah ke depannya, ya, kami manfaatkan platform lain yang ada, kamu mulai dari 0, kami bentuk lagi, kami analisa lagi di e-commerce lain seperti apa, dan disesuaikan lah sambil menunggu TikTok yang baru kali ya, karena saya dengar, kan, ini hanya dipisah saja. Jadi, ya, kami tunggu saja dari TikToknya sampai izin e-commercenya keluar sehingga bisa belanja lagi di aplikasi TikTok Shop," pungkasnya.