Selain Rendang, Ini 4 Makanan yang Jadi Rebutan Antar Negara
JAKARTA - Untuk beberapa rumpun negara yang saling berdekatan, kadangkala ada suatu kesamaan makanan. Sayangnya, hal ini kerap kali mengakibatkan pertikaian dan perdebatan di antara kedua negara. Klaim menjadi negara asal pembuat makanan pasti menjadi sengketa. Permusuhan atas kedaulatan pangan bahkan bisa menjadi perpecahan diplomatik.
Dilansir dari Tagar, Senin, 8 Februari, berikut 4 makanan khas negara yang diperebutkan kepemilikannya:
Kentang (Chile-Peru)
Kentang, salah satu sumber karbohidrat selain nasi juga ternyata diperebutkan asal usulnya oleh Chile dan Peru.
Semua berawal ketika Marigen Hornkohl, menteri pertanian Chili pada tahun 2008, mengklaim bahwa 99 persen kentang yang dihasilkan di muka bumi berasal dari Chile.
Klaim ini pun didukung oleh Profesor Andres Contreras dari Universitas Austral Chile yang mencoba mendaftarkan sekitar 280 varietas kentang sebagai produk alam asli Chile.
Aksi ini rupanya ditolak oleh warga Peru. Menurut mereka, kentang berasal dari Pegunungan Andes di kawasan Peru dan ditemukan pertama kali oleh pasukan Kolonel Pizarro.
Ketika sejumlah penelitian membuktikan kalau memang 90 persen kentang di dunia ini berasal dari Chile, Peru langsung meminta PBB turun tangan untuk memeriksa hasil penelitian tersebut.
Croissant (Prancis-Austria)
Makanan yang juga diperebutkan dua negara adalah Croissant. Roti satu ini memang identik sebagai camilan khas negara Prancis. Namun, sebagian orang mengatakan bahwa pembuatan croissant sebenarnya terinspirasi dari roti 'kipfels' asal Austria.
Perbedaan kedua pastry ini hanya terletak pada adonannya saja. Orang Prancis mengganti adonan roti brioche khas Austria, dengan puff pastry renyah. Itu sebabnya, roti croissant punya tekstur lebih renyah dibandingkan kipfels yang lebih lembut.
Baca juga:
Kini, populartitas croissant yang mendunia telah mengalahkan kipfels. Maka, tak heran banyak warga Austria dan Prancis saling berebut asal-usul roti tersebut.
Hummus (Libanon-Israel)
Hummus, saus cocolan bercita rasa gurih yang terkenal di kawasan negara Timur Tengah pun seakan kehilangan identitas karena diperebutkan oleh negara Libanon dan Israel.
Banyak orang Libanon mengklaim bahwa hummus berasal dari negara mereka. Sementara menurut orang Israel, hummus merupakan makanan asli dari negara mereka sejak abad 12 yang dibawa oleh para pengembara.
Padahal, sejarah hummus bisa ditelusuri hingga pemerintahan Sultan Saladin yang berkuasa atas Israel dan Libanon pada masanya.
Uniknya, kedua negara ini mencoba klaim hummus dengan cara masing-masing. Mulai dari saling mencetak rekor dunia untuk hummus terbesar yang pernah dibuat, hingga Israel yang memasarkan kartu pos dengan menyebutkan hummus sebagai camilan khas negara dengan ibu kota Yerusalem tersebut.
Kimchi (Korea Selatan-China)
Siapa yang tidak kenal kimchi. Makanan fermentasi dari sawi putih dan lobak ini merupakan warisan budaya kuliner asal Korea selatan yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Namun, China ikut mengklaim kalau Kimchi adalah makanan asli negara mereka. Seorang profesor dan ahli sejarah dari Peking University, Zhang Yiwu mengatakan bahwa pertukaran makanan dan agraris antara Korea dan China melahirkan kesamaan dalam hal makanan seperti kimchi.