Jarak Pandang Rendah, Wings Air Tujuan Aceh Gagal Mendarat dan Kembali ke Kualanamu
ACEH - Pesawat penumpang berjadwal Wings Air tujuan Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh gagal mendarat dan terpaksa kembali ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, akibat cuaca buruk.
“Pesawat terpaksa kembali ke Kualanamu, karena jarak pandang di landasan pacu sangat rendah yakni sekitar 500 meter, sehingga membahayakan keselamatan penumpang,” kata Airport Manager Wings Air Meulaboh, Andi Siswanto di Nagan Raya, dikutip dari Antara, Senin, 2 Oktober.
Ia menyebutkan, keputusan kembalinya pesawat udara ke Sumatera Utara setelah pilot yang menerbangkan pesawat, memastikan tidak bisa mendaratkan pesawat udara karena alasan keselamatan penumpang karena lebatnya guyuran hujan.
Andi menjelaskan jumlah penumpang pesawat udara dari Kualanamu, Sumatera Utara menuju ke Nagan Raya, Aceh berjumlah sekitar 55 orang.
“Pesawat Wings Air sudah berada kembali di Kualanamu, dan semua penumpang dalam kondisi selamat,” katanya menambahkan.
Sesuai jadwal penerbangan, pesawat Wings Air tujuan ke Nagan Raya tersebut berangkat dari Kualanamu, Sumatera Utara sekira pukul 08.50 WIB dan dijadwalkan tiba di Nagan Raya sekira pukul 09.55 WIB.
Namun pada pukul 09.30 WIB pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara asal, karena jarak pandang di landasan pacu di Nagan Raya sangat tidak memungkinkan dilakukan pendaratan.
Andi Siswanto menjelaskan 55 penumpang yang saat ini berada di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, akan diterbangkan kembali ke Nagan Raya, Aceh pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Sedangkan 72 penumpang dari Nagan Raya, Aceh juga akan diberangkatkan pada Selasa besok pukul 08.00 WIB pagi dengan pesawat yang sama.
Sementara itu, prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti yang dikonfirmasi terpisah membenarkan pesawat Wings Air tujuan Nagan Raya dari Kualanamu, Sumatera Utara gagal mendarat karena cuaca buruk akibat guyuran hujan lebat.
Baca juga:
“Pesawat gagal mendarat karena jarak pandang yang terbatas sekitar 500 meter, sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Bandara keberangkatan,” kata Almira Aprilianti.