Jokowi Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet seusai KPK Geledah Rumah Dinas Mentan SYL
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju seusai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau Mentan SYL.
Belakangan publik mendapat kabar akan ada reshuffle kabinet setelah Mentan SYL dikabarkan menjadi tersangka KPK dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Ketika ditanya perihal tersebut oleh awak media, Jokowi bertanya asal dari informasi tersebut.
"Dengar dari mana?" ungkap Jokowi seusai acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu 1 Oktober malam.
Jokowi kemudian menyangkal isu tersebut. Mulanya ia hanya menggelengkan kepala beberapa kali. Namun, kemudian ia menegaskan tidak ada reshuffle kabinet.
Jokowi hanya menyangkal secara singkat dan enggan menjelaskan perkara kasus tersebut lebih lanjut.
"Tidak, tidak ada," kata Jokowi singkat.
KPK hingga saat ini belum menyampaikan penetapan status Mentan SYL.
Sementara itu Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan pihaknya terus mencari bukti terkait kasus Mentan SYL. KPK telah menggeledah rumah dinas SYL di kompleks Widya Chandra, Jakarta, dari Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023).
"Dari informasi yang kami terima, saat melakukan penggeledahan di gedung Kementan RI di Jakarta Selatan, tim penyidik KPK mendapati ada dokumen tertentu yang dikondisikan dan diduga akan dimusnahkan," kata Ali dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga:
Hingga Minggu (1/10/2023) sore, rumah dinas SYL yang berlokasi di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, terpantau sepi.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan kapan SYL akan kembali ke rumah dinas tersebut. Rumah dinas SYL tertutup rapat tanpa terlihat aktivitas. Hanya terlihat penjaga yang sesekali keluar dan masuk kembali dengan sepeda motornya.