Gubernur Kaltara Kawal Langsung Perkembangan Harga Beras yang Merangkak Naik

TANJUNG SELOR - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, mengawal langsung perkembangan harga komoditas pangan, khususnya harga beras yang merangkak naik sejak awal September 2023.

Berdasarkan  sumber data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga minggu ketiga bulan September 2023, tren harga beras semakin menunjukkan kenaikan harga, sementara terdapat potensi defisit produksi beras hingga November 2023.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa,  menyebut tingginya harga beras dipengaruhi oleh tingginya harga Gabah Kering Pangan (GKP) di tingkat produsen.

Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Epi Sulandari, menjelaskan bahwa saat ini Bulog senantiasa menjaga stok pasokan di gudang seluruh Indonesia sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing.

"Sesuai dengan instruksi Presiden, Mendagri Tito Karnavian mengajak Pemda untuk melanjutkan program bantuan pangan murah.

Secepatnya Pemda terus merapat koordinasi dengan Bulog untuk memeriksa stok beras yang ada agar bisa digelontorkan kepada masyarakat," kata Zainal, Selasa, 26 September.

Dalam Rakornas sebelumnya,  Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menyampaikan langkah Provinsi Kaltara dalam menghadapi harga komoditas pangan yang saat ini cenderung kurang stabil.

harg

"Di Kaltara selalu kita gaungkan pemanfaatan pekarangan masyarakat untuk ditanami komoditas pangan seperti cabai yang sampai saat ini tidak perlu meresahkan stok cabai lagi," kata Zainal.

Selain itu, moda transportasi menjadi tantangan fluktuasi harga pangan di Kaltara. 

"Saya bersama Pemerintah Provinsi Kaltara berupaya memberikan subsidi moda transportasi angkutan barang dan orang agar ongkos distribusi dapat ditekan. Selain itu  mengadakan pasar murah, kita berupaya bekerjasama dengan berbagai penyedia moda transportasi baik darat, laut, dan udara agar ongkos pengiriman barang atau orang bisa lebih terjangkau sehingga harga barang di pasar dan eceran jauh lebih murah," pungkas Zainal.