Nadin Amizah Minta Diskusi Soal Batasan Antara Public Figure dan Penggemar

JAKARTA - Nadin Amizah menanggapi pendapat warganet yang mengatakan bahwa apa yang terjadi saat konser di Bandung sebagai risiko dari seorang public figure.

Seorang warganet berpendapat bahwa Nadin Amizah harus menerima konsekuensi ketika banyak penggemar yang ingin menyentuh tubuhnya.

“Itu udh bagian dari konsekuensi public figure Nadin. Dan lo harus terima itu,” bunyi pernyataan warganet yang ditampilkan Nadin Amizah di Instagram Story miliknya, Selasa, 26 September.

Nadin terlihat sangat tidak setuju dengan pendapat tersebut. Dia merasa harus ada diskusi lebih lanjut soal batasan-batasan antara seorang public figure dengan penggemarnya.

“Meskipun aku bilang bahwa aku bukan korban kekerasan seksual, tapi aku tetap merasa bahwa masih butuh banyak diskusi antara kita tentang batasan-batasan yang seharusnya terjadi antara public figure dengan penggemarnya,” kata Nadin Amizah.

“Aku sangat ingin itu terjadi. Aku sangat ingin ada diskusi perihal itu,” sambungnya.

Menurut Nadin, tidak ada alasan yang bisa membenarkan seseorang menyentuh tubuh orang lain tanpa persetujuan terlebih dahulu.

“Karena aku merasa banyak sekali orang seperti di bawah ini (warganet), merasa bahwa bagian dari tugasku adalah untuk disentuh-sentuh, dan aku harus menganggap normal hal itu,” ujar Nadin Amizah.

“Aku tidak setuju. Tidak ada satu orang pun di dunia yang pantas disentuh tanpa perizinan dari mereka sendiri, seksual maupun tidak,” imbuhnya.

Sekali lagi, Nadin Amizah meminta untuk para penggemar mau berdiskusi atas perlakuan terhadap idolanya.

“Jadi, aku mohon mari kita diskusikan itu secara sehat dan kita buka mata hatinya sama-sama. Karena nggak ada yang pantas digituin. Kayaknya hal ini tuh belum lumrah dibicarakan di Indonesia, tapi lumrah terjadi,” pungkasnya.