Danau Maninjau Sumbar Tercemar, Tangkapan Ikan Berkurang Drastis
LUBUK BASUNG - Hasil tangkapan nelayan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat berkurang semenjak Desember 2022, dampak dari pencemaran danau vulkanik tersebut.
Salah seorang nelayan tangkap di Danau Maninjau Andi Putra (43) mengatakan hasil tangkapan berkurang dari 30 kilogram per hari menjadi lima kilogram per hari.
"Hasil tangkapan berupa ikan nila berkurang drastis sekitar 25 kilogram setiap harinya," kata Andi dikutip ANTARA, Senin 25 September.
Ia mengatakan, untuk ikan rinuk saat ini tidak ada, sehingga nelayan tidak ada menangkap ikan endemik danau tersebut.
Dengan kondisi itu, harga ikan cukup tinggi di daerah tersebut. Untuk harga ikan nila dari Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu per kilogram.
"Hasil tangkapan ikan itu berkurang semenjak Desember 2022, setelah terjadinya kematian ikan secara massal," katanya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira menambahkan hasil tangkapan itu berkurang setelah terjadinya pembalikan air ke permukaan.
"Dengan kondisi itu oksigen di perairan danau berkurang sehingga ikan keramba jaring apung mati dan termasuk ikan endemik," katanya.
Ia mengakui, Pemkab Agam mendapatkan kawasan konservasi ikan di Jorong Pandan dan Jorong Sigiran Kecamatan Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya pada 2022.
Kawasan konservasi itu dalam rangka untuk melestarikan ikan endemik di Danau Maninjau yang terancam kepunahan
Lokasi tersebut tidak boleh ada aktivitas eksploitasi, penangkapan ikan dan lokasi budidaya ikan.
Baca juga:
- Mengenal Teknik Pernapasan dalam Menyanyi dan Teknik Vokal yang Wajib Dikuasai
- Menlu Retno soal Kemerdekaan Palestina: Banyak Resolusi Dihasilkan, Kalau Implementasinya Sesuai Dunia Tak Seperti Ini
- Pejabat Ukraina: Mata-Mata Rusia Gunakan Peretas untuk Mendapatkan Bukti Kejahatan Perang
- Ini Penilaian Pengamat Kebijakan Publik UGM Soal Program LaporGub Ganjar Pranowo
Dengan cara itu, ikan asli danau yang ada di kawasan itu akan besar dan berkembang biak di lokasi tersebut.
"Ikan bisa lestari dan tidak punah seperti beberapa ikan asli danau seperti, batok, cide-cide dan lainnya. Saat ini ikan rinuak sudah mulai ada di Danau Maninjau," katanya.