Korban Diminta Lapor Polisi Jika Memang Benar Debt Collector FIF Keluarkan Alat Kelamin Saat Tagih Cicilan
JAKARTA - Peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dilakukan debt collector dari FIF terhadap seorang nasabah wanita inisial NN, berbuntut panjang. Pihal leasing membantah adanya aksi pelecehan seksual sebagaimana dituduh korban.
Kun Muhammad Ramdan selaku Kepala Pos FIF Rempoa mengatakan bila anak buahnya tidak melakukan tuduhan tersebut. Kata Ramdan, anak buahnya itu (debt collector) hanya masuk ke dalam rumah korban, dan itu pun menurut pengakuannya sudah mendapat izin dari pemilik rumah.
“Pihak kita tetap sesuai prosedur dalam melakukan penagihan. Datang pun, kalau kronologis versi kita, yang bersangkutan sudah mempersilahkan masuk dan membukakan pintu,” kata Kun Ramdan saat dikonfirmasi, Jumat, 22 September.
Kendati demikian, apabila pihak NN keberatan dengan perilaku debt collector tersebut, Ramdan mempersilahkan NN untuk membuat laporan kepolisian jika memang benar adanya pelecehan seksual.
“Kalau ada pelecehan di luar kuasa kita. Kalau memang konsumen (nasabah) keberatan atas tindakannya, bisa dilaporkan yang bersangkutan (debt collector). Kalau saya belum bisa menyimpulkan salah dan benar selama belum ada keputusan dari pihak kepolisian,” ucapnya.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial NN diduga menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum debt colletor. Dijelaskan NN, aksi pelecehan seksual itu terjadi di dalam rumah kontrakannya di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu pagi, 16 September.
Saat ditemui, NN menceritakan bahwa kejadian yang menimpanya itu bermula dirinya didatangi pelaku yang bertugas sebagai debt colletor. Pelaku datang ke rumah NN untuk menagih cicilan yang belum dibayarkan.
Namun, saat itu, korban NN meminta waktu kepada pelaku untuk mengganti bajunya. Sebab kata NN saat itu ia hanya memakai baju tidur.
Setelah mengganti pakaiannya dan menemui terduga pelaku, dia kaget karena pelaku sudah masuk ke dalam rumahnya. Padahal NN belum mengizinkan.
Baca juga:
- Tagih Cicilan Motor yang Tertunda, Debt Collector di Jaksel Keluarkan Alat Kelamin dan Ajak Hubungan Intim Nasabah Wanita
- Ini Tampang Copet Dalam Bus TransJakarta, Tepergok Saat Tangannya Menyelinap ke Kantong Korban
- Tabrak Honda Beat, Motor Kawasaki Ninja 250 CC Terbakar di BSD
- Bentrokan di Johar Baru Semakin Brutal, Bom Molotov Nyaris Bakar Rumah Warga, 2 Orang Disiram Air Keras
“Itu aku buka (pintu) tadinya aku pakai baju tidur (daster). Sebentar aku ganti baju. Dia tanpa permisi, tanpa ngucapin salam. Itu langsung masuk ke ruangan aku. Dia tengok ruang tengah, langsung duduk di bawah,” jelas NN kepada wartawan di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Kamis, 21 September, malam.
NN semakin terkejut saat ia melihat pelaku tiba-tiba mengeluarkan alat kelaminnya yang mengarah dirinya. Sontak, NN menegur keras pelaku.
Menurut pengakuan NN, pelaku mengajaknya berhubungan intim dengan iming-iming akan dibantu pembayaran utangnya.
“Dia langsung duduk, kedua kaki ingin dibuka sama dia. ‘Ayo sebentar tidak ada siapa-siapa. Nanti aku bantu pembayaran’. Ibu kan seharusnya dua bulan,” ucap NN menirukan ucapan pelaku saat itu.