Toyota Ajarkan Puluhan Keterampilan Sulit Pada Robot Berbasis AI

JAKARTA - Toyota Research Institute (TRI) kini melakukan pendekatan inovatif generatif Intelligence atau Kecerdasan Buatan (AI) pada robot yang mereka produksi untuk mengajarkan sekaligus meningkatkan utilitas robot.

TRI sendiri saat ini tengah fokus membangun Large Behavior Models (LBMs) melalui Model Bahasa Besar (LLMs) sehingga robot-robot ini mampu merevolusi AI dalam bentuk percakapan.

Dengan pendekatan besar ini, CEO TRI Gill Pratt menekankan bahwa robot yang tengah mereka teliti ini sedang dikembangkan untuk membuat manusia semakin kuat, bukan menggantikan eksistensi manusia itu sendiri.

"Teknik pengajaran baru ini sangat efisien dan menghasilkan perilaku kinerja yang sangat tinggi, memungkinkan robot untuk memperkuat manusia dengan jauh lebih efektif dalam banyak cara," jelas Pratt dalam rilis resminya pada Selasa, 19 September.

Sejauh ini, TRI telah mengajarkan robot dengan lebih dari 60 keterampilan yang diklaim sulit dan mahir menggunakan pendekatan baru. Beberapa hal yang sudah diajarkan adalah menumpahkan cairan, menggunakan alat, hingga memanipulasi benda yang dapat deformasi.

Dengan seluruh keterampilan yang diajarkan, robot TRI tak hanya terbatas pada fitur-fitur pilihan dan opsi penempatan, tetapi juga kaya akan interaksi dan memiliki cara yang beragam untuk menghadapi rangkaian situasi dan lingkungan yang tidak terprediksi sebelumnya.

Sementara itu, TRI bertekad untuk meningkatkan ambisi mereka dengan terus mengajarkan robot dengan sejumlah keterampilan baru. Saat ini, TRI ingin mengajarkan ratusan keterampilan baru pada akhir tahun 2023 dan seribu keterampilan di akhir tahun 2024 mendatang.