Deja Vu Pekan Pertaruhan Real Madrid
JAKARTA - Real Madrid menghadapi pekan yang dapat menentukan musim mereka. Setelah kekalahan di Levante pekan lalu, Los Blancos membutuhkan dua kemenangan di bawah lampu Stadion Santiago Bernabeu melawan Manchester City dan Barcelona.
Ini adalah situasi yang sama dengan tahun lalu ketika pasukan Santiago Solari berkompetisi di tiga kompetisi dalam waktu satu pekan. Pertama, mereka tersingkir dari Copa del Rey oleh Barcelona, kemudian harapan gelar La Liga mereka berakhir oleh lawan yang sama sebelum dihina oleh Ajax di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Semuanya terjadi di rumah sendiri.
Setelah secara efektif tersingkir dari tiga kompetisi dalam satu pekan di halaman belakang mereka sendiri, Solari dipecat. Ini meninggalkan ruang ganti kosong sekaligus siap untuk menyambut kembali kedatangan Zinedine Zidane.
Sekarang, dengan sudah tersingkirnya Real Madrid di Copa del Rey, pasukan Zidane dapat melihat peluang mereka di liga dan Eropa dalam kurun waktu lima hari. Menang atau tergilas?
Baca juga:
Los Blancos berada dalam posisi berbahaya di La Liga setelah kehilangan lima poin dalam dua pertandingan terakhir, melawan Celta Vigo dan Levante. Kini mereka menempati posisi kedua di bawah pemuncak klasemen Barcelona dengan selisih dua poin.
Kekalahan dari tim Quique Setien di Bernabeu pada Minggu akan memperlebar margin menjadi lima poin. Sementara pertandingan La Liga hanya menyisakan 12 pertandingan.
Namun, Real Madrid tahu bahwa Liga Champions dapat memberikan dukungan yang mereka butuhkan jika mereka dapat mengambil hasil positif dari leg pertama melawan Manchester City yang diasuh Pep Guardiola.
Tujuh hari berikutnya bisa menjadi fantastis atau bencana, itulah sifat Real Madrid.