Holder Bitcoin Jangka Panjang Mulai Cuan

JAKARTA - Bitcoin, mata uang kripto terkemuka, terus menjadi sorotan bagi para investor jangka panjang yang melihatnya sebagai aset yang menjanjikan. Data terbaru menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang, yang telah memegang aset digital ini selama lebih dari 5 bulan, sekarang mendominasi 70% dari total pasokan Bitcoin.

Menurut data dari Glassnode, Pemegang Jangka Panjang saat ini menguasai 70% dari total pasokan Bitcoin, yang setara dengan 14.787.265 BTC, dan jumlah ini terus bertambah. Lebih menariknya, 69,2% dari pemegang jangka panjang ini menemukan diri mereka dalam posisi menguntungkan, setelah memegang BTC mereka selama rata-rata lebih dari 155 hari.

Data terbaru dari TradingView menunjukkan bahwa harga BTC telah mencapai stabilitas, dengan mata uang kripto ini mencapai level tertinggi bulanan sebesar 26.800 dolar AS  (Rp412 jutaan) hanya dua hari yang lalu.

Meski begitu, proses pemulihan Bitcoin masih dalam tahap awal, dan pasar dengan cermat mengamati pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan pada 20 September. Meskipun banyak pelaku pasar mengharapkan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga saat ini, potensi kejutan masih ada selama konferensi pers yang akan dipimpin oleh Ketua Fed, Jerome Powell.

Pertemuan FOMC menjadi sorotan utama minggu ini, karena para pejabat Federal Reserve akan membuat keputusan terkait arah suku bunga. Powell menghadapi tantangan yang signifikan, terutama karena data terbaru mengenai indeks harga konsumen (IHK) AS menunjukkan kenaikan inflasi yang cukup moderat, meskipun inflasi inti masih berada di bawah puncaknya pada Juli 2022.

Dalam hal analisis teknikal, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda bearish ringan, dengan harga bergerak di sekitar level resistance  26.800 dolar AS (Rp412 jutaan), sedikit di atas support  26.500 dolar AS (Rp407 jutaan). Pola ini mengisyaratkan potensi pembentukan double-top.

Sepanjang tahun 2023, pergerakan harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh spekulasi seputar persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Dalam beberapa pekan terakhir telah melihat perkembangan terbatas dalam hal ini, yang mungkin menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada stabilitas harga Bitcoin saat ini. Para investor tetap waspada dan siap merespons berbagai peristiwa yang dapat mempengaruhi pasar kripto.